Hargo.co.id, GORONTALO – Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Minggu Tilamuta, Kabupaten Boalemo, terpantau mengalami perubahan dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Beberapa komoditas rempah-rempah menunjukkan penurunan harga yang signifikan. Sementara bahan pokok lainnya seperti sayuran, beras, minyak kelapa, dan telur, ada yang stabil, ada juga yang mengalami kenaikan.
Menurut Lusi, seorang pedagang rempah-rempah di pasar tersebut, harga cabai (rica) mengalami penurunan drastis dari Rp 150.000 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram. Demikian pula harga cabai keriting, juga turun dari Rp 90.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram.
“Penurunannya lumayan banyak di minggu ini,” ujar Lusi, Senin (12/5/2025).
Lusi menambahkan, tidak semua jenis rempah mengalami penurunan. Contohnya bawang bawang merah mengalami kenaikan dari Rp 45.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram, dan bawang putih naik dari Rp 50.000 menjadi Rp 60.000 per kilogram.
Sementara itu, harga tomat menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dari Rp 30.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram.
Harga minyak goreng juga terpantau naik tipis dari Rp 29.000 menjadi Rp 32.000 per liter.
Untuk komoditas sayuran, menurut Lusi, terjadi kenaikan harga pada beberapa jenis. Harga kentang naik menjadi Rp 30.000 per kilogram, dan harga sayur kol naik menjadi Rp 30.000 per biji dari sebelumnya Rp 20.000 per biji.
Selain sayuran, harga komoditas beras juga mengalami kenaikan.
Bandi, pedagang beras di Pasar Tilamuta mengungkapkan, harga beras per karung mengalami kenaikan dari Rp 650.000 menjadi Rp 680.000. Harga eceran beras per liter saat ini berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 13.000.
Berbeda dengan sejumlah bahan pokok lainnya, harga telur di Pasar Minggu Tilamuta terpantau stabil.
“Kalau telur masih stabil di Rp 55.000 sampai Rp 60.000 per rak, belum ada kenaikan,” kata Bandi.
Perubahan harga bahan pokok ini tentunya menjadi perhatian bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat di Kabupaten Boalemo.(Mg-09)