Hargo.co.id, GORONTALO – Warga masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) mengeluhkan harga bahan pokok dan rempah-rempah yang cukup tinggi. Akibatnya, warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Untuk menangani hal itu, pemerintah daerah setempat diharapkan menggelar pasar murah yang memang murni dari pemerintah tanpa embel-embel lainnya termasuk kepentingan politik.
“Untuk saat ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan soal tingginya harga bahan pokok dan lainnya,” kata Aleg PKS, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorut, Gustam Ismail.
Selain tingginya harga bahan pokok, hal lainnya yang juga dikeluhkan oleh masyarakat dan juga para pedagang, yakni kurangnya pembeli.
“Ini juga yang menjadi keluhan, bahan ada tapi mahal, disisi lain pembeli tidak ada atau kurang,” tegasnya.
Menurut Gustam, hal ini juga disebabkan oleh keterlambatan gaji dari para ASN,
sehingga mempengaruhi perekonomian yang terjadi di daerah yang turut dirasakan oleh masyarakat.
“Walaupun memang bukan menjadi faktor utama, namun keterlambatan gaji cukup mempengaruhi perekonomian daerah, tidak ada uang yang akan dibelanjakan, disisi lain harga melonjak,” tegasnya.
Dengan kondisi yang ada ini, banyak masyarakat yang berharap agar ada gerakan dari pemerintah daerah
untuk menggelar pasar murah yang memang peruntukannya untuk masyarakat.
“Ini merupakan suara masyarakat, mereka menginginkan ada gerakan dari pemerintah daerah untuk menggelar pasar murah, agar mereka dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau,” ujar aleg PKS.
Pasar murah tersebut kata Gustam merupakan program murni pemerintah tanpa embel- embel lainnya. Mengingat belum lama ini terinformasi ada pasar murah yang diadakan. Namun, menurut Gustam, tidak semua masyarakat yang memperoleh kesempatan, karena hanya mereka yang terpilih saja yang bisa menikmatinya. Hal itu, demi memuluskan kepentingan kelompok tertentu sebagaimana informasi yang diterima Gustam.
“Oleh karena itu, masyarakat berharap agar pemerintah yang melaksanakan dan semua masyarakat memiliki kesempatan yang sama walaupun hanya terbatas namun setidaknya dapat meringankan dan dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tandas Gustam.(*)
Penulis: Alosius M. Budiman