Hargo.co.id, GORONTALO – Alat kelengkapan dewan (AKD) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) resmi terbentuk.

Menariknya, saat SK DPRD tentang AKD dibacakan Sekwan Yahya Podungge, tak ada satupun nama aleg Golkar yang mengisi posisi jabatan ketua. Baik itu, ketua badan kehormatan (BK), badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda), bahkan komisi.
Padahal, partai besutan Bahlil Lahadalia adalah peraih kursi terbanyak. Bukan cuma itu, kondisi ini juga berbanding terbalik dengan periode sebelumnya.

Dimana, PPP yang berhasil meraih kursi terbanyak sebanyak tujuh, berhasil meraih salah satu posisi ketua di AKD, selain ketua Banggar yang memang otomatis jatah Ketua DPRD.
Selain itu, ada banyak juga kader PPP yang dipercayakan untuk menjadi bagian dari Banggar.
Sementara Golkar yang pada periode ini meraih kursi sebanyak sembilan, hanya mampu mendudukan dua kadernya di Banggar.
Adapun komposisi AKD DPRD Kabgor. Ketua Komisi l yang membidangi pemerintahan hukum dan HAM diketuai oleh Muhlis Panai dari PKB, Ketua Komisi ll membidangi keuangan dan ekonomi di ketuai oleh Yulis Igirisa dari Fraksi PDIP.
Selanjutnya komisi lll membidangi pembangunan diketuai oleh Hamka Pakaja dari PAN dan komisi lV bidang kesejahteraan rakyat diketuai oleh Jayusdi Rivai dari fraksi PPP.
Ketua Fraksi Golkar Wilvon Malahika saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tak akan mempersoalkan komposisi AKD tersebut. Bahkan, bagi dia, hal cukup dinikmati dan diikuti saja prosesnya agar tetap harmonis.
“Kita ingin harmonis semuanya untuk rakyat,” ungkap Wilfon, Selasa (1/10/2024).
Ditanyakan apakah komposisi AKD menandakan jika Golkar peraih suara terbanyak tidak mampu melakukan lobi-lobi yang kuat diinternal DPRD? Wilfon menjawab bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi, hanya saja buntu.
“Komunikasi sudah ada beberapa kali tetapi berakhir buntu. Karena mau mencari keadilan sampai dimana juga, karena dari awal niatnya kita buat harmonis, sehingga biarlah fraksi yang ditinggalkan dan ikut arus banyak,” tandas Wilfon.(*)
Penulis: Deice