Hargo.co.id, GORONTALO – Kemiskinan di Desa Pongongaila, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo mengalami penurunan atas adanya bisnis BTPN Syariah.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Pongongaila, Hamzah J. Biu pada visitasi nasabah tim BTPN Syariah pusat yang dinakhodai langsung Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin didampingi Kepala Pembiayaan Area Gorontalo BTPN Syariah Rosmini, Rabu (11/9/2024).
“Alhamdulillah, kemiskinan di desa saya menurun dengan adanya bisnis yang dijalankan BTPN Syariah,” tegas Hamzah.
Untuk diketahui bisnis yang dijalankan BTPN Syariah berbentuk pasokan modal usaha bagi warga yang ingin menjalankan usaha mikro. Beda dengan perusahaan pembiayaan lain, nasabah tak perlu memberikan jaminan maupun agunan untuk mendapatkan akses modal tersebut.
Cukup hanya dengan KTP dan hadir setiap pertemuan sesuai dengan kesepakatan yang dibangun, warga bisa memperoleh akses modal usaha dari BTPN Syariah.
Bukan cuma itu saja, warga juga tak perlu jauh-jauh dan mengeluarkan biaya transportasi ke kantor BTPN Syariah untuk proses pencairan. Ya, petugas dari BTPN Syariah akan mendatangi langsung warga guna proses pencairan.
“Saya sangat mengapresiasi BTPN Syariah karena sudah mendekatkan pelayanan modal usaha awal kepada rakyat dengan mudah. Terus juga bisnis yang dijalankan BTPN Syariah, tidak hanya sampai dipencairan saja, tapi mereka juga mendampingi warga saya untuk mengelola keuangan usaha yang dijalankan, sehingga bisnis yang dijalankan bisa berkelanjutan,” tandas Hamzah.
Selain berterima kasih atas bisnis yang dijalankan, Hamzah berterima kasih kepada BTPN Syariah yang menyiapkan program hadiah seperti umrah bagi nasabah yang produktif.
Di tempat yang sama, Risnawati M. Upa, salah satu pelaku usaha mikro sulam karawo yang juga ketua sentra usaha Dusun Tumba mengatakan, kesejahteraan keluarganya makin meningkat pasca adanya support modal usaha dari BTPN Syariah.
“Keluarga saya semakin sejahtera, karena usaha karawo yang saya jalankan makin berkembang,” kata Risnawati yang diaminkan suaminya, Abdul Samad Antu.
Risnawati menceritakan awal dirinya mendapatkan modal usaha. Kala itu tepatnya tahun 2023 kemarin, ungkap dia, ada petugas yang datang bersosialisasi tentang bisnis BTPN Syariah. Risnawati yang memiliki kemauan untuk mengembangkan usahanya, tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dimana, Risnawati langsung memenuhi ketentuan untuk bisa mengakses modal usaha itu.
“Syaratnya itu saya harus punya kelompok, saya pun langsung mengajak tetangga yang mau meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan mereka pun mau,” kenang Risnawati.
Masih kata Risnawati, modal usaha yang didapat dirinya sebesar Rp 3 juta. Kini, beber Risnawati, jumlahnya bertambah Rp 5 juta. Peningkatan terjadi, karena usaha Risnawati mengalami perkembangan.
“Alhamdulillah, sekarang sudah Rp 5 juta dari awalnya Rp 3 juta. Ini karena usaha saya berkembang. Dimana, dulunya hanya 30 pcs yang bisa saya produksi, saat ini sudah sampai 70 pcs diproduksi dalam satu bulan,” pungkas Risnawati yang produk sulaman karawonya disuplai ke salah satu gerai fashion yang ada di Kota Gorontalo.(*)
Penulis: Rendi Wardani FathanĀ