Hargo.co.id, GORONTALO – Masuknya Sawaludin sebagai salah satu kontestan pada pemilihan legislatif daerah pemilihan (Dapil) Gorontalo untuk DPR RI semakin memanaskan persaingan perebutan kursi di Senayan.

Bahkan, menurut salah satu pengamat politik, yakni DR. Hendra Yasin, Sawaludin yang baru kali perdana bertarung di pesta demokrasi lima tahunan di Gorontalo bisa menjadi ancaman bagi para incumbent. Sebab, kata dia, hampir disetiap kampanye PPP yang dihadiri Sawaludin, pasti dipadati warga.
“Setiap kampanye Sawaludin, banyak dipadati warga, ditambah banyaknya APK tentang Sawaludin. Mulai dari baliho, bilboard, kartu nama, stiker, kaus dan lainnya,” kata Hendra.

Untuk itu, Hendra menyarankan kepada para kontestan caleg DPR RI, lebih khususnya para incumbent agar tidak memandang remeh, Sawaludin yang diusung PPP di nomor urut 3 itu.
“Sawaludin tak boleh dianggap remeh oleh incumbent dan calon lainnya,” tutur Hendra.
Hendra yang juga dosen politik Islam ini menilai, Sawaludin berpeluang meraih satu kursi untuk PPP di DPR RI. Peluang itu, kata dia, cukup besar. Sebab, jiwa korsa yang masih melekat di diri Sawaludin membuat semangatnya untuk membangun daerah sangat tinggi, sehingga Gorontalo bisa lebih baik dan maju lagi kedepannya.
Bukan hanya itu, Hendra bilang, dua kandidat PPP lainnya bisa mempengaruhi perolehan suara bagi Sawaludin. Yakni, Fory Naway dan Idris Rahim.
Fory yang merupakan isteri dari Nelson Pomalingo yang saat ini masih menjabat Bupati Gorontalo tentunya punya basis masa yang jelas.
Demikian pula dengan Idris rahim. Sebagai seorang birokrat tulen dan pernah menjabat Wagub Gorontalo, banyak masyarakat pasti mendukung Idris Rahim.
“Namun begitu semua masih punya peluang yang sama untuk menjadi pemenang. Tergantung pada strategi dan instrument yang dimainkan,” tandas pemilik Curva survey Indonesia ini.(*)
Penulis: Deice