Hargo.co.id, GORONTALO – Berbeda dengan Pasar Sentral, Pasar Dungingi yang ada di Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, kondisi nya sangat memprihatinkan.
Jumlah pedagang tinggal bisa dihitung dengan jari, sampah berserakan mulai dari pintu masuk pasar hingga ke bagian dalam, terlihat kumuh, bahkan saat berada di dalam pasar, bau busuk sangat menusuk hidung. Dengan kondisi ini menggambarkan Pasar Dungingi bak sebuah pasar mati.
Kondisi ini sudah lama terjadi, sejak pedagang mulai pindah ke pinggiran jalan. Mereka lebih memilih berjualan di pinggir jalan karena dinilai pedagang lebih strategis.
“Pasar Dungingi ini dulu sebenarnya di tempati oleh banyak pedagang, bahkan sampai penuh. Hanya saja ada para pedagang yang mulai keluar dari gedung pasar ini. Sehingga kami para pedagang yang berada di dalam akhirnya ikut-ikutan keluar, dan jika di lihat juga memang di jalan ini lebih strategis karena banyak kendaraan berlalu-lalang,” ujar Yasin salah satu pedagang Pasar Dungingi, Jum’at (27/10/2023).
Yasin menegaskan, jika ingin pasar ini ramai kembali,
maka para pedagang yang sekarang berada di jalan harus di tertibkan oleh pemerintah untuk masuk ke dalam gedung,
sehingga Pasar Dungingi ini tak lagi seperti pasar mati.
“Apabila pemerintah tak menertibkan para pedagang, yang sudah membangun lapak di samping jalan, maka Pasar Dungingi ini akan tetap sepi,” ucapnya.
Untuk itu, Yasin berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas,
yakni menertibkan pedagang yang berjualan di pinggir jalan, khususnya yang ada di kompleks Pasar Dungingi.
“Harapan dan permintaan kami para pedangan yang ada di Pasar Dungingi ini, agar pemerintah daerah segera turun dan menertibkan para pedagang yang berada di jalan untuk masuk kembali ke dalam pasar, karena apa gunannya pasar bila tidak di tempati,” pungkasnya.(*)
Penulis: Kharisma Aulia/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Rendi Wardani Fathan