Edukasi

Mahasiswa KKN UNG-UGM Gelar Sosialisasi Pencegahan Banjir, Biopori dan Penghasil Kompos

×

Mahasiswa KKN UNG-UGM Gelar Sosialisasi Pencegahan Banjir, Biopori dan Penghasil Kompos

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KKN UNG-UGM Gelar Sosialisasi Pencegahan Banjir, Biopori dan Penghasil Kompos
Suasana sosialisasi pengenalan biopori di aula kantor Desa Olimoo’o, Kecamatan Batudaa Pantai, Jumat (26/7/2024). (Foto: Dok / KKN UNG-UGM 2024 untuk HARGO).

Hargo.co.id, GORONTALO – Mahasiswa KKN Kolaborasi UNGUGM di Desa Olimooo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo menggelar sosialisasi bagi masyarakat di Desa itu, Jumat (26/7/2024).

Berita Terkait:  Pelaksanaan Kegiatan Sarapan Sehat Disambut Antusias Siswa

badan keuangan

Sosialisasi terkait penanganan masalah genangan air dan pencegahan banjir tersebut berlangsung di aula kantor Desa Olimooo dan dihadiri oleh masyarakat serta seluruh mahasiswa KKN.

Selin pencegahan banjir dan genangan air, sosialisasi tersebut juga berisikan pengenalan biopori, manfaat, cara pembuatan hingga perawatan biopori itu sendiri.

Berita Terkait:  Dekan FIS UNG Apresiasi Seminar Nasional Jurusan Komunikasi

badan keuangan

Seusai melakukan sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pemasangan biopori di halaman rumah salah seorang warga.

Muhamad Daffa, selaku Koordinator dari sosialisasi tersebut mengatakan, selain ampuh untuk menanggulangi banjir, biopori juga efektif untuk mengatasi permasalahan sampah.

Berita Terkait:  RA Terpadu Al Ishlah Gorontalo Gelar Syukuran Akhir Tahun dan Pentas Seni

“Biopori dapat dimanfaatkan untuk mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos berbahan dasar daun-daun kering dan sampah dapur,” tutur Daffa.

Nantinya, lanjut dia, pupuk tersebut dapat digunakan oleh masyarakat yang ada di tempat itu untuk menopang hasil pertanian mereka.

Berita Terkait:  Cerita Mahasiswa UNG, Kuliah Sambil jadi "Tukang" Service Handphone

“Karena selain berprofesi sebagai nelayan, kebanyakan warga di sini juga berprofesi sebagai petani,” ujarnya.

Daffa berharap, sosialisasi itu dapat mengatasi masalah genangan air dan banjir di Desa Olimoo’o serta membuat warga lebih proaktif dalam pemilahan dan pemanfaatan sampah organik.

Berita Terkait:  Tangkal Perundungan di Kalangan Siswa Lewat Pelatihan

Untuk diketahui, kegiatan tersebut mendukung sejumlah tujuan yang terdapat dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

SDGs atau dalam Bahasa Indonesia berarti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat.

Berita Terkait:  Sejumlah Organisasi di Gorontalo Gelar Diskusi Terkait Danau Limboto

SDGs sendiri berisi 17 tujuan mulia yang disusun oleh negara-negara anggota PBB sejak tahun 2015

dan diharapkan dapat terwujud pada tahun 2030 kelak.

Sejumlah tujuan SDGs yang didukung dalam kegiatan di atas antara lain, tujuan nomor 6 (air bersih dan sanitasi layak),

tujuan nomor 9 (industri, inovasi dan infrastruktur) serta tujuan nomor 13 (penanganan perubahan iklim). (*) 

Berita Terkait:  Pesan Eduart Wolok dalam Halal Bi Halal UNG : Manusiawi Bila Ada Sangkaan Buruk