Hargo.co.id, JAKARTA – Motivator yang juga presenter, Mario Teguh dikabarkan terseret dugaan kasus penipuan dan penggelapan yang korbannya bernama Sunyoto Indra Prayitno. Akibat dugaan kasus itu, Sunyoto mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp. 5 Miliar.
Informasi yang beredar, dugaan kasus penipuan dan penggelapan dipicu karena Mario Teguh dan istrinya tidak menenuhi kewajibannya sebagai brand ambassador untuk menjual produk kecantikan milik Sunyoto.
Persoalan ini pun langsung menuai respon dari Mario Teguh. Dalam unggahan instagramnya, Mario mengatakan tidak pernah bekerja sama dengan produk kecantikan milik Sunyoto Indra Prayitno. Ia menuding jika Sunyoto telah menyebarkan berita bohong.
Tudingan ini pun langsung ditanggapi Kuasa hukum Sunyoto Indra Prayitno, Djamaludin Koedoeboen. Ia menegaskan, persyaratan pembuatan LP sudah memenuhi persyaratan, sehingga informasi kliennya mengalami kerugian dari Mario Teguh adalah benar.
“Bagaimana mungkin kami bohong, kami mengada-ada, kami hoaks, terus polisi bisa menerima LP (laporan polisi) kami. Polisi kalau terima LP kami itu artinya persyaratan pembuatan LP sudah memenuhi unsur dengan berbagai macam dalil yang akan kami sampaikan,” ujar Djamaludin, Senin (17/7), dikutip dari Kompas.com
Menurutnya, jika informasi ini tidak benar, maka pihak polisi tidak akan menerima laporan mereka. Bahkan Djamaludin mengajak Mario Teguh untuk debat terbuka untuk membahas permasalahnya dengan kliennya.
“Kalau memang toh seperti itu yang dia sampaikan kami tantang deh mari kita debat terbuka aja.
Kalau enggak datang aja ke kantor polisi nanti minta pertanggung jawaban hukumnya,
supaya jelas supaya enggak ada dusta di antara kita,” ungkap Djamaludin.
Ia juga menyebutkan pihaknya memiliki sejumlah bukti, bahwa Mario dan Istrinya telah melakukan penipuan dan penggelapan dana dengan total kerugian Rp 5 miliar.
“Biar kami bawa bukti barang-barang yang ada di kami, ini satu kontainer ini. Biar kita pakai kita kasih lihat ke Mario Teguh.
Ini bukti kebohongan Anda, bukti Anda nipu klien kami suruh beli ini beli ini segala macam,
sudah gitu enggak dijual-jual pula,” lanjutnya.
Djamaludin juga meminta Mario dan Istrinya untuk speak up dan bukan hanya di press release saja.(mg-19)