Hargo.co.id, GORONTALO – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim menyarankan agar kehadiran SKALA dapat dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan berbagai inovasi program.

Hal tersebut disampaikannya saat hadir pada kegiatan rapat komite provinsi yang berlangsung
di Manna Caffee and Bakery, Gorontalo, pada Selasa (30/1/2024).

Menurutnya, apabila program yang diusulkan tersebut bagus untuk mendukung kualitas pelayanan, maka sudah pasti akan mendapat dukungan dari Komite SKALA.
“SKALA hadir pada kesempatan kali ini mungkin ada sekitar tujuh sampai delapan tahun ke depan, maka ini harus kita gunakan untuk melakukan berbagai inovasi dan manuver program yang didukung SKALA,” kata Sofian Ibrahim.
Diketahui, Program Kemitraan Australia-Indonesia Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar ini telah memasuki tahapan konsultasi dan evaluasi pelaksanaan. Di Gorontalo program ini resmi diluncurkan pada Oktober 2023.
Program ini merupakan hasil dari kerja sama dari Kedubes Australia yang bertujuan untuk mendukung pengurangan kemiskinan dan ketimpangan melalui peningkatan ketersediaan layanan dasar.
Di tempat yang sama, Perwakilan Kementrian Luar Negeri Riri Silalahi menyebut yang menjadi fokus evaluasi dalam pertemuan tersebut adalah
program kerja yang telah dilaksanakan SKALA, serta rencana kerja yang akan dijalankan sampai Juni 2024.
“Ini merupakan rapat komite provinsi yang kedua, hari ini kami akan memaparkan apa-apa saja yang sudah kita kerjakan dan prioritas kita ke depan sampai juni 2024 seperti apa,” kata Riri.
“Apalagi sekarang kita sudah punya program kerja dari Juni 2023-Juni 2024,”imbuhnya.
Dirinya berharap pertemuan komite provinsi itu dapat menjadi forum sinergi dan kolaborasi.
Menurutnya, hal itu sangat dibutuhkan untuk akselerasi layanan dasar sesuai dengan program SKALA.
“Melalui tahapan evaluasi hari ini harapannya ini dapat menjadi forum kita untuk saling bersinergi dan berkolaborasi,” harapnya.
“Kita di Gorontalo ini kurang lebih masih tiga bulan, jadi wajar jika pelaksanaan beberapa program juga masih sangat terbatas,” tandasnya.(Rilis)