Headline

Pasokan Air Minim, Petani Was-was dengan Kualitas Panen

×

Pasokan Air Minim, Petani Was-was dengan Kualitas Panen

Sebarkan artikel ini
Aliran Air Petani
Kondisi persawahan menjelang panen di Desa Poowo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. (Foto: Jihan Pebrianti Mokoginta/Mahasiswa Magang UNG)

Hargo.co.id, GORONTALO – Musim kemarau yang tak kunjung usai membuat petani di Kabupaten Bone Bolango was-was dengan kualitas hasil panen mereka. Sebab, gegara musim kemarau, aliran air ke sawah mereka yang tak lama lagi akan panen mengalami kemandekan.

hari kesaktian pancasila

“Hitungannya menjelang tiga minggu akan panen, sawah ini kesulitan akan aliran air, bahkan sawah ini hanya dua hari sekali dialiri air,” tutur seorang petani di Desa Poowo, Kecamatan Kabila, Nune, Senin (23/10/2023).

Nune mengungkapkan, petani sekitar pun sampai berebut aliran air agar dapat mengairi sawah mereka. Saking sulitnya air, para petani, ungkap Nune, sampai rela terjaga semalaman demi aliran air untuk sawahnya.

hari kesaktian pancasila

“Kalau tidak padi yang akan diolah menjadi beras itu kualitasnya akan menurun. Pengalaman kemarau sebelumnya biji beras yang akan dihasilkan dari pengaruh kemarau ini akan kecil-kecil butirannya dan cendrung pucat,” katanya.

Ia menambahkan, kekeringan tidak hanya berdampak pada kualitas beras yang dihasilkan, namun juga memicu anjloknya harga beras. Hal ini, menurutnya, disebabkan saat masa panen, pasokan beras import lebih banyak daripada beras lokal.

Example 300250

Beras import, beber Nune sengaja disuplai saat masa panen atau potong padi masyarakat sekitar, sehingga saat pendistribusian beras yang dihasilkan didahului beras import ini.

“Saat masa panen disini, kami selalu didahului pemasok beras dari luar daerah, sehingga saat kami akan menjual beras harga yang kami dapatkan jadi dibawah berkisar Rp 450.000 hingga Rp. 550.000 saja” keluh Nune dan menambahkan, harga tersebut tidak cukup untuk menutupi biaya yang dikeluarkan selama produksi.(*)

Penulis: Jihan Pebrianti Mokoginta/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Rendi Wardani Fathan

Berita Terkait:  Kemarau Panjang, Petani Cabai di Pohuwato Was-was


hari kesaktian pancasila