Hargo.co.id, JAKARTA – Dukungan ke Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang, terus mengalir. Kali ini, dukungan dari Partai Bulan Bintang (PBB) yang pada Pilpres 2019 lalu mendukung lawan dari Prabowo, yakni Joko Widodo.

“Kalau 2014 kami mendukung Pak Prabowo, tapi 2019 kita mendukung Pak Jokowi. Nah, pertimbangan kita, ya kalau Pak Jokowi bisa dipilih atau maju lagi ya kita akan mempertimbangkan Pak Jokowi kembali,” kata Sekjen PBB Afriansyah Noor kepada wartawan di kantor DPP PBB, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023) dikutip dari detiknews.com
Sekjen PPB Afriansyah Noor mengungkapkan alasan mereka mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatangm karena komunikasi Prabowo dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang intens sehingga mereka sepakat untuk mendukung Prabowo.

“Cuma karena konstitusi tidak membolehkan dan hasil komunikasi Pak Yusril dan Pak Prabowo yang intens, ya akhirnya kita bersepakat untuk memberikan dukungan kepada Pak Prabowo,” lanjutnya.
Alasan lainnya, kata Afriansyah, juga karena mereka melihat potensi Prabowo
yang dianggap bisa melanjutkan program Jokowi, sehingga program akan terus berjalan.
“Artinya program ini tidak stuck, tidak berhenti, dan tentunya kita akan memberi support kepada Pak Prabowo. Indikasi ini bahwa sekarang ini Pak Prabowo dan Pak Jokowi begitu intens berkomunikasi sebagai menteri di kabinetnya,” sambung Afriansyah.
Sementara itu, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebut jika deklarasi dukungan politik
kepada Ketua Umum Gerindra tersebut akan dikomunikasikan dengan Presiden Jokowi.
“Saya kira memang PBB selama ini hubungannya baik dengan Pak Jokowi,
dan keputusan kita untuk mendukung Pak Prabowo itu Insyaallah
akan kami komunikasikan dengan Pak Presiden,” kata Yusril di Markas PBB, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2023).
Ia juga mengatakan sebelum tanggal 30 Juli, mereka akan segera mengkomunikasikan keputusan ini dengan Jokowi.
“Dalam waktu beberapa hari ini (komunikasi dengan Jokowi), mudah-mudahan sebelum tanggal 30 sudah ada komunikasi dengan Presiden.
Sekjen juga sudah meminta waktu Presiden supaya ada kesamaan pandangan dalam hal ini,
sebab bagaimanapun selama ini hubungan baik antara PBB dengan Jokowi terjalin cukup lama,” tutupnya.