Hargo.co.id, GORONTALO – Penjabat Gubernur Ismail Pakaya meminta seluruh masjid secara masif memberikan khutbah Jumat terkait larangan dan dosa bunuh diri.
![Badan Keuangan Kota Gorontalo badan keuangan](https://hargofoto.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-23-at-00.47.50.jpeg)
Menurutnya, hal itu merupakan salah satu upaya dalam menanggulangi kasus bunuh diri yang saat ini marak terjadi di Provinsi Gorontalo.
Empat kali Jumat berturut-turut khutbahnya saya minta terkait kasus bunuh diri ini. Insya Allah upaya ini bisa mencegah bertambahnya kasus bunuh diri,” kata Ismail, Rabu (12/7/2023).
![Badan Keuangan Kota Gorontalo badan keuangan](https://hargofoto.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2024/12/WhatsApp-Image-2024-12-05-at-06.25.55.jpeg)
“Khutbahnya berisi materi yang menguatkan masyarakat kita untuk tidak mengambil jalan pintas dengan cara bunuh diri,” tambahnya.
Ismail mengaku prihatin dengan kasus bunuh diri yang terjadi di Provinsi Gorontalo saat ini. Dimana, sejak Januari 2023 hingga saat ini sudah ada 21 kasus bunuh diri.
Ia juga meminta seluruh pihak untuk sama-sama menangani kasus bunuh diri.
“Saya meminta Dinas Sosial untuk berkolaborasi dengan TP-PKK Provinsi Gorontalo melakukan langkah konkret menangani meningkatnya kasus bunuh diri,” kata Ismail.
Ia berharap peran serta seluruh elemen masyarakat untuk membangun kesadaran mencegah bunuh diri.
“Kalau di dusun ada masjid, maka di situ harus dibacakan khutbah yang sama.
Empat kali Jumat berturut-turut khutbahnya saya minta terkait kasus bunuh diri ini. Insya Allah upaya ini bisa mencegah bertambahnya kasus bunuh diri,”
“Biro Pemerintahan dan Kesra saya minta segera melakukan koordinasi dengan Kanwil Kementerian Agama untuk menyusun khutbah Jumat,” pungkasnya.(*)
Penulis: Sucipto Mokodompis