Soal wacana tersebut, Riyanto berharap warga berpenghasilan pas-pasan bisa mengalihkan pembelian rokok ke barang yang lebih bermanfaat, seperti komoditi sehat untuk memenuhi 2100 kalori dalam sehari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Roni Sampir menyambut positif rencana pemerintah menaikkan harga rokok Rp 50 ribu per bungkus. Sebab, langkah tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendukung program kesehatan.
“Harga yang mahal paling tidak dapat mengurangi intensitas masyarakat utamanya yang eknomi menengah kebawah untuk merokok. Lama-lama ini akan bisa menurun kecanduan rokok,” ujarnya.
Lebih lanjut Roni menyampaikan, hal ini pula akan sangat sejalan dengan upaya instansi kesehatan dalam mensosialisasikan bahaya rokok. Sehingga kedepan dengan harga yang mahal dan risiko kesehatan yang tinggi jika disandingkan untuk sosialisasi kepada masyarakat maka penanganan rokok akan lebih efektif.
“Paling tidak dapat mengurangi,†katanya.
Kadis Kesehatan Boalemo Alimudin ketika dimintai tanggapan menilai harga rokok pastinya akan berpengaruh terhadap pola hidup masyarakat. “Yang jelas jika harga rokok selangit, kemampuan beli masyarakat akan menurun, dan kesehatan akan meningkat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Gorut, dr. Wardana Harun, merokok bagian dari perilaku masyarakat yang tidak serta merta dapat dihilangkan begitu saja.
“Kebiasaan merokok sulit untuk dihilangkan, walaupun kebijakan menaikan harga rokok” ungkapnya.
Untuk menurunkan angka perokok harus dilakukan secara bersama lintas sektoral baik pemerintah maupun swasta serta organisasi kesehatan, keagamaan, sosial dan lainnya.
“Pemerintah melalui instansi terkait telah melakukan berbagai upaya baik melalui sosialisasi dan lainnya kepada masyarakat terkait penyampaian informasi terhadapa bahaya rokok bagi kesehatan” tegasnya.
Namun upaya tersebut kembali lagi kepada kesadaran terhadap perilaku hidup sehat daru masyarakat atau orang perorang. “Namun apapun upaya pemerintah terkait dengan upaya menurunkan angka perokok akan didukung secara maksimal” ujarnya.(axl/and/gip/abk/hargo)
