HeadlineMetropolis

Sungai Bone Meluap, Kota Gorontalo Diterjang Banjir

×

Sungai Bone Meluap, Kota Gorontalo Diterjang Banjir

Sebarkan artikel ini
Sungai Bone Meluap, Kota Gorontalo Diterjang Banjir
Petugas BPBD Gorontalo tengah membantu warga di Kelurahan Bugis untuk mengungsi. (Foto: Koleksi FB Said Tuliabu)

Hargo.co.id, GORONTALO – Tak hanya pohon tumbang dan tanah longsor, hujan deras yang melanda wilayah Provinsi Gorontalo pada Rabu (19/6/2024) hingga Kamis (20/6/2024) juga berdampak terjadinya bencana banjir di Kota Gorontalo.

Berita Terkait:  Seorang Warga Bone Bolango Tenggelam di Sungai Bone

badan keuangan

Bencana banjir terjadi lantaran meluapnya Sungai Bone. Air mulai meluap sejak Kamis dini hari. Sejumlah kelurahan di wilayah Kecamatan Kota Timur yang kerap menjadi langganan banjir, yakni Kelurahan Bugis dan Padebuolo pun terendam.

“Tadi amper siang (Dini hari) air mulai masuk ke pemukiman warga yang ada disekitaran bantaran Sungai Bone,” ungkap Ferdinan warga Kelurahan Padebuolo.

Berita Terkait:  Warga Suwawa Tengah Digegerkan dengan Penemuan Bayi di Kantong Plastik

badan keuangan

Hingga pagi ini, tinggi air banjir terus naik. Sementara, petugas dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo baik provinsi maupun kota tengah melakukan evakuasi warga yang terjebak.

“Saat ini, tim kami masih berada di lapangan untuk membantu warga yang terjebak banjir,” ungkap Kepala BPBD Kota Gorontalo, Mahmud Saad Kiyai Baderan ketika dihubungi via telepon seluler.

Berita Terkait:  Rusak Parah, Warga Keluhkan Kondisi Jalan Tribrata

Kepada awak media, Mahmud juga meminta untuk menyampaikan imbauan kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk segera mengungsi.

“Mohon disampaikan kepada warga masyarakat Kota Gorontalo yang tempat tinggalnya ada di wilayah rawan bencana, untuk sementara waktu dapat mengungsi,” imbau Mahmud.(*) 

Berita Terkait:  Dua Bangunan di Kota Gorontalo Dilalap Si Jago Merah

Penulis: Rendi Wardani Fathan