Hargo.co.id, GORONTALO – Polda Gorontalo telah menetapkan tersangka kasus dugaan penyelundupan BBM bersubsidi di Gorontalo Utara (Gorut).

Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan penahanan terhadap tersangka.
“Ia kan sudah ada yang ditahan. Prosesnya lanjut,” kata Angesta Romano Yoyol saat dihubungi Hargo.co.id, Selasa (10/10/2023).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro Agiston Putro menambahkan, kasus tersebut memang terus bergulir.
Saat ini, kata dia, pihaknya juga telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan BBM yang diamankan pada 8 Agustus 2023 tersebut.
“Sudah ditetapkan tersangka,” ujarnya.
Sayangnya, baik Kapolda Gorontalo maupun dan Kabid Humas masih belum menyebutkan informasi lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Terkait siapa saja yang menjadi tersangka dan kapan penetapannya, juga sejak kapan tersangka ditahan. Polda Gorontalo berjanji nanti akan memberikan informasi atas hal itu.
Sebelumnya, Kombes Pol Desmont Harjendro menyebut pihaknya tinggal menunggu hasil pemeriksaan saksi ahli dari minyak dan gas (Migas).
Ia mengatakan, gelar perkara akan dilakukan setelah pemeriksaan saksi ahli dari Migas tersebut.
“Sampai sekarang masih dalam tahap pemeriksaan saksi ahli dari migas, setelah itu akan dilakukan gelar perkara,” kata Desmont pada 14 September 2023 lalu.
Ratusan Liter BBM ini diamankan Polda Gorontalo di Desa Pontolo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.
Pada penangkapan yang berlangsung pada Rabu 02/08/2023 tersebut, Polisi berhasil mengamankan tiga pelaku dengan inisial LB, MH dan RT.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 28 jerigen berisi ratusan liter BBM, 4 unit mobil truk dan satu unit mobil pikap.(*)
Penulis: Sucipto Mokodompis