Kabar Politik

Tidak Hanya Umbar Janji, Burhanudin-Rivendy Berani Teken Kontrak Politik dengan Warga

×

Tidak Hanya Umbar Janji, Burhanudin-Rivendy Berani Teken Kontrak Politik dengan Warga

Sebarkan artikel ini
Tidak Hanya Umbar Janji, Burhanudin-Rivendy Berani Teken Kontrak Politik dengan Warga
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Boalemo, Burhanudin Pulubuhu dan Rivendy Luawo ketika bersama warga memperlihatkan kontrak politik yang di tanda tangani. (Foto: Tim pemenangan BUPATI)

Hargo.co.id, GORONTALO – Tekad Burhanudin Pulubuhu dan Rivendy Luawo untuk mensejahterakan masyarakat Bualemo nampaknya bukan janji semata.

Berita Terkait:  Sejahterakan Petani, Peternak dan Nelayan, MULUS Libatkan Pendamping Penyuluh dan Operator

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Boalemo ini bahkan berani menandatangani kontrak politik yang dibuat bersama masyarakat.

Kontrak politik yang ditandatangani di atas materai saat keduanya melakukan kampanye blusukan yang di Kecamatan Mananggu pada Sabtu (28/9/2024).

Berita Terkait:  Awaludin: Kader dan Simpatisan PPP Wajib Menangkan Sawaludin

Hersebut menunjukkan komitmen kuat pasangan nomor urut 5 ini untuk memajukan Boalemo dalam lima tahun ke depan.

Apalagi, keduanya merupakan satu-satunya pasangan calon independen yang didukung melalui pengumpulan KTP.

Berita Terkait:  Resmi Mendaftar di KPU, Roni: Titik Awal Gorut Menuju Peradaban Baru 2029

Dihadapan masyarakat, pasangan ‘Burhanudin Pepen Ada Dihati’ atau disingkat BUPATI memaparkan berbagai program unggulan yang telah dirancang oleh keduanya.

Calon Bupati Burhanudin Pulubuhu mengatakan, program tersebut selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Boalemo.

Berita Terkait:  Rekomendasi PKB di Pilkada Kabgor: Bukan Roni-Adnan, Tapi Sofyan-Tony

Burhanudin Pulubuhu mengungkapkan, jika terpilih nanti, salah satu program yang akan mereka jalankan adalah pembukaan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di beberapa kecamatan.

Menurutnya, pembukaan WPR itu tentu akan mengembangkan ekonomi masyarakat, mengingat ada potensi tambang seluas 45 hektar yang dapat dimanfaatkan di Boalemo.

Berita Terkait:  Tak Ada Figur Baru, Pilkada Gorut Dinilai Tak Menarik

“Karena kami tidak ingin menggadaikan daerah ini. Kami mau, masyarakatnya yang mengelola langsung demi menaikkan kesejahteraan,” kata Burhanudin Pulubuhu.

“Terkait WPR ini, kami sudah melakukan kajian dengan bicara angka dan data. Kami akan merintis kawasan WPR bagi masyarakat penambang. Dan itu sama sekali tidak bekerjasama, apalagi mendatangkan investor,” imbuhnya.
Berita Terkait:  Kunjungi DPC PPP Boalemo, Sawaludin Sharing dengan Para Kader

Kendati demikian, lanjut Burhanudin, pembukaan WPR akan tetap mematuhi seluruh aturan yang berlaku agar masyarakat penambang bisa bekerja dengan aman dan terlindungi secara hukum.

Lebih lanjut Burhanudin mengatakan, selain disektor pertambangan, mereka juga merencanakan program 100 hari kerja di sektor pertanian.

Berita Terkait:  Pasca Debat Publik, Ini Harapan Burhanudin-Rivendy Kepada Rakyat Boalemo

Begitu dilantik, jika terpilih nanti, mereka berjanji akan mendistribusikan bantuan benih jagung dan padi secara gratis kepada masyarakat pemilik lahan.

“Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, di Boalemo ada lahan sekitar 9 hektar lahan belum dikembangkan. Ini akan kami jadikan kawasan percontohan pertanian jagung dengan benih unggulan,” kata Burhanudin.

Berita Terkait:  Nelson Ikut Penjaringan Cagub di PDI Perjuangan

Alumni AKABRI ini juga menegaskan komitmen mereka kepada para petani jagung. Dirinya mengaku juga telah merancang sejumlah skema agar harga jagung di daerah itu bisa dinaikkan.

“Selanjutnya, untuk masyarakat petani jagung, kami juga akan memperjuangkan harga jagung ini naik sampai Rp 5 ribu per kilo, sehingga masyarakat petani jagung tidak lagi nombok,” terang Burhanudin Pulubuhu.

Berita Terkait:  Amran Mustapa Daftar Sebagai Cabup Bone Bolango di PPP, Besok di NasDem

Tak sampai di situ, dihadapan masyarakat, Burhanudin juga berbicara tentang rencana mereka untuk Kecamatan Mananggu, yang akan dijadikan kawasan tambak.

Tak hanya untuk penjualan didalam daerah, keduanya berencana agar Boalemo memiliki tambak dengan target menjadi penghasil dan eksportir ikan terbesar di Gorontalo.

Berita Terkait:  Kampanye Paslon MULUS di Suwawa Didominasi Kaum Perempuan

Semua ini, kata Burhanudin, tujuannya semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Boalemo.

“Kami sudah mengadakan perhitungan matang untuk kawasan tambak ini. Hasilnya bisa mencapai Rp 8 miliar dalam 2 tahun. Bahkan jika dikelola semi tradisional, hasilnya bisa mencapai Rp 30 miliar,” ungkapnya.
Berita Terkait:  Tak Ada Figur Baru, Pilkada Gorut Dinilai Tak Menarik

“Itu hanya ada pada luasan 100 hektar tambak saja. Kenapa? karena pengembangan tambak ini tentu juga harus memperhatikan kawasan mangrove, ini juga harus dijaga kelestariannya,” jelas Burhanudin.

Menurut Burhanudin, jika semua berjalan sesuai rencana, pendapatan dari tambak dapat mencapai Rp 1,5 triliun dalam lima tahun.

Berita Terkait:  Nelson Ikut Penjaringan Cagub di PDI Perjuangan

“Kami optimistis, pada tahun ketiga, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Boalemo bisa mencapai Rp 1 triliun lebih, apabila program-program ini dijalankan dan tentunya apabila kami terpilih pada November nanti,” tandasnya.(*)