Hargo.co.id, GORONTALO – Tumpukan sampah yang menggunung di bahu jalan H.M. Soeharto, tepatnya di area Pasar Minggu Tilamuta, Kabupaten Boalemo, menjadi keluhan utama para pedagang di sekitarnya. Selain menimbulkan bau yang menyengat, keberadaan sampah yang berserakan juga merusak pemandangan dan kenyamanan aktivitas jual beli.
“Sampah ini sangat mengganggu aktivitas saya. Pembeli jadi tidak nyaman dengan bau yang ditimbulkan,” kata salah seorang pedagang yang namanya enggan dipublish, Senin (12/5/2025).
Diungkapkannya, setiap malam, ada sekitar tiga hingga empat gerobak sampah yang dibuang di lokasi tersebut.
Masyarakat sekitar pun turut membuang sampah di tempat itu, memperparah kondisi tumpukan sampah. Menurut keterangan warga, petugas kebersihan biasanya datang pada hari Sabtu dan Kamis untuk mengangkut sampah. Namun, belakangan ini, frekuensi kedatangan petugas menurun drastis, kecuali menjelang pasar dibuka.
Kondisi semakin memprihatinkan saat hujan turun. Bau busuk dari sampah bekas pasar, yang terdiri dari sisa sayur, ikan, dan ayam, menjadi semakin menyengat.
“Lalat juga sering masuk ke toko saya, membuat pelanggan tidak nyaman,” keluh pedagang tersebut.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pedagang, termasuk memotret dan mengunggah aktivitas pembuangan sampah ilegal ke media sosial. Namun, hal ini belum membuahkan kesadaran dari masyarakat. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat juga sempat melakukan peninjauan lokasi.
Sempat terjadi penurunan volume sampah beberapa hari setelah peninjauan, namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama dan tumpukan sampah kembali menggunung.
Para pedagang berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi permasalahan sampah ini demi kenyamanan dan kebersihan lingkungan Pasar Minggu Tilamuta.
Penertiban pembuangan sampah ilegal dan peningkatan frekuensi pengangkutan sampah menjadi harapan utama para pedagang agar aktivitas perekonomian di pasar dapat berjalan dengan lancar tanpa terganggu oleh masalah sampah.(Mg-07)