Hargo.co.id, GORONTALO – Rambu lalulintas dan penerangan jalan tepatnya Perempatan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) di Desa Botumoputi Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, diminta jadi perhatian instansi terkait, guna meminimalisir angka kecelakaan.
![Badan Keuangan Kota Gorontalo badan keuangan](https://hargofoto.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-23-at-00.47.50.jpeg)
Hal ini tak lepas dari kondisi penerangan jalan yang sering mengalami gangguan, terutama pada malam hari dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
Sejumlah pemuda yang tinggal di kawasan tersebut kemudian meminta pemerintah dan instansi terkait
![Badan Keuangan Kota Gorontalo badan keuangan](https://hargofoto.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2024/12/WhatsApp-Image-2024-12-05-at-06.25.55.jpeg)
untuk memperhatikan kondisi yang sewaktu-waktu dapat membahayakan nyawa manusia tersebut.
“Untuk rambu jalan atau petunjuk jalan itu kurang, sehingga kalau pengendara atau pengguna jalan tidak hati-hati bisa-bisa terjadi kecelakaan” jelas salah seorang pemuda yang enggan dicantumkan namanya.
Dirinya menerangkan, jika pengguna jalan GORR tidak hati-hati atau baru pertama lewat,
jalan trans yang membelah jalan GORR tersebut bisa saja dianggap jalan lorong.
“Kondisi jalan GORR lebar, sementara jalan trans kecil, jadi pengguna kadang menganggap itu hanya jalan lorong saja,” tambahnya.
Para pemuda dikomplek GORR ini mengaku, lampu penerangan jalan hanya mengandalkan listrik prabayar. Sehingganya, ketika token listrik habis, kondisi jalanan menjadi gelap gulita ditambah minimnya rambu lalu lintas.
“Terkadang kami warga patungan untuk membeli token lampu jalan tersebut,” ujar para pemuda.
Untuk itu para pemuda kompleks tersebut berharap kepada instansi teknis yang berwenang
untuk dapat memperhatikan kondisi jalan tersebut agar lebih aman saat dilalui.
“Mulai dari lampu jalan, hingga rambu jalan yang jelas sebagai petunjuk bahwa itu perempatan jalan yang dilintasi oleh jalan trans sulawesi,” tandas mereka.(*)
Penulis: Alosius Marthen BudimanĀ