Example 728x250 Example 728x250
Kab. Gorontalo Utara

Warga Atinggola Keluhkan Pemindahan Pospam Polairud

×

Warga Atinggola Keluhkan Pemindahan Pospam Polairud

Sebarkan artikel ini
Warga Atinggola Keluhkan Pemindahan Pospam Polairud
Pertemuan pemerintah desa serta masyarakat yang ada di Desa Imana, Kecamatan Atinggola dengan Direktorat Polairud Polda Gorontalo, untuk menindaklanjuti keberadaan Pos Imana Polairud Polda Gorontalo.

Hargo.co.id, GORONTALO – Masyarakat nelayan di pesisir pantai Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, mengeluhkan pemindahan pos pengamanan Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud), oleh pemerintah desa hanya dengan alasan pengalihfungsian bangunan.

Berita Terkait:  Serap Aspirasi BPD Lewat FGD

badan keuangan

Sebelumnya, pos pengamanan Polairud Polda Gorontalo yang berlokasi di Desa Imana merupakan bangunan yang dipinjam pakaikan oleh pemerintah desa, dan rencananya akan ditarik kembali dengan dalih untuk penggunaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Penarikan aset oleh pemerintah desa ini lantas mengundang reaksi masyarakat khususnya para nelayan, yang merasa keberadaan Pospam Polairud sangat membantu para nelayan.

Berita Terkait:  Thariq Hadiri HUT dan Bulan Bakti IBI Gorut

badan keuangan

“Kami ini nelayan merasa terbantu dengan adanya pos Polairud ini. Jadi kami berharap, Pemerintah Desa mempertimbangkan penarikan aset ini. Dimana, jika benar akan ditarik, harus ada terlebih dahulu cadangan bangunan untuk pos Polairud,” ujar salah satu nelayan.

Sementara itu, Dir Polairud Polda Gorontalo melalui Kabab Bin Opsnal Dit Polairud Polda Gorontalo, Kompol Berti H. Runtukahu,

usai mengadakan pertemuan dengan pemerintah Desa Imana, mengatakan,

pada dasarnya pihaknya hadir untuk membantu aktifitas para nelayan agar melaut seusai prosedur yang berlaku tanpa adanya pelanggaran.

Berita Terkait:  Gelar Pertandingan Antar Kampung di Gorut, Thariq: Terimakasih Kemenpora

“Komitmen kami disini untuk membantu pelayaran nelayan agar sesuai prosedur tanpa adanya pelanggaran,” kata Kompol Berti H Runtukahu.

“Dari hasil pertemuan itu, masyarakat banyak yang tidak setuju dan meminta agar kepala desa

dapat mempertimbangkan kembali keputusan tentang pengambil alihan bangunan tersebut.

Kami pun telah mengkomunikasikan ini dan semoga bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat,” pungkasnya.(Jun) 

Berita Terkait:  Persiapan HUT Gorontalo Utara Kian Dimatangkan