Kab. Gorontalo

Pasca Banjir, Pemkab Gorontalo Bentuk Dua Posko Dapur Darurat

×

Pasca Banjir, Pemkab Gorontalo Bentuk Dua Posko Dapur Darurat

Sebarkan artikel ini
Pasca Banjir, Pemkab Gorontalo Bentuk Dua Posko Dapur Darurat
Asisten III Setda Kabupaten Gorontalo, Haris S. Tome ketika berada disalah satu posko yang didirikan Pemkab Gorontalo. (Foto: Hms Pemkab Gorontalo)

Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo bergerak cepat menangani pasca banjir yang melanda ratusan rumah disejumlah kecamatan yang tersebar di Kabupaten Gorontalo.

Berita Terkait:  Pengelolaan Pasar: Pemkab Gorontalo akan Adopsi Sistem Pasar Bersehati

badan keuangan

Hal itu bisa dilihat dari adanya pembagian bantuan kebutuhan mendesak kepada para korban banjir. Selain itu, Pemkab Gorontalo juga membangun posko banjir serta dapur umum di dua lokasi.

Asisten lll Haris S Tome yang juga sekaligus Plh Kepala Dinas Sosial mengatakan,

badan keuangan

selain tindak cepat dengan langsung turun ke lokasi banjir,

pemerintah juga langsung memberikan makanan cepat saji kepada korban banjir sebanyak 1.000 bungkus

Berita Terkait:  Layanan Puskesmas di Kabupaten Gorontalo Terbaik se-Indonesia

Lanjut dikatakan Haris, pasca banjir memang banyak rumah yang terkena lumpur, serta sejumlah infrastruktur yang rusak seperti jembatan yang putus dan plat dekker.

”Untuk sementara sejumlah jembatan rusak ada yang diperbaiki secara darurat dan ada juga yang harus dengan penanganan serius dan memakan waktu yang cukup, sehingga sementara dilakukan peringatan untuk tidak melewati jalur tersebut,” jelas Haris.

Berita Terkait:  Fory Siap Dampingi Kebijakan Pemda untuk Bidan

Hujan yang turun dengan intensitas tinggi juga berpengaruh pada meningkatnya air danau dan berimbas pada puluhan rumah di Desa Tualango Kecamatan Tilango tergenang.

Plt kepala Desa Tualango Ferawaty Ishak Taha mengatakan, saat ini tercatat ada 234 KK

yang tergenang air luapan Danau Limboto dengan ketinggian air dari lutut sampai pinggang orang dewasa.

Berita Terkait:  Komit Meningkatkan Kualitas Manajemen Kepegawaian

”Air naik sejak Kamis dini hari dan sampai saat ini belum surut. Memang disini jika banjir lama surutnya,” jelas ferawaty.

Sementara itu, Kepala BPBD Udin Pango menjelaskan, telah terjadi bencana alam di sembilan kecamatan. Yaitu, kata dia, Kecamatan Bilato, Biluhu, Tibawa, Pulubala, Bongomeme, Dungaliyo, Tabongo dan Limboto Barat serta Tilango.

Berita Terkait:  FPDL Bukan Sekadar Perayaan, Nelson: Momentum Tarik Minat Wisatawan

Banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi mulai pukul 08.00 Wita. Banjir terjadi disebabkan air yang mengalir deras dari pegunungan dan langsung merendam pemukiman warga di Desa Lobuto, Kecamatan Biluhu.(*)

Penulis: Deice 

Berita Terkait:  Kabgor Ditunjuk Jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Provinsi



hari kesaktian pancasila