Hargo.co.id, GORONTALO – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Gorontalo sejak pukul 14.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita membuat sejumlah wilayah terendam, seperti di kawasan Pasar Tradisional Limboto, rumah deret nelayan di Kecamatan Limboto dan di Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa, Rabu (8/1/2025).
![Badan Keuangan Kota Gorontalo badan keuangan](https://hargofoto.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-23-at-00.47.50.jpeg)
Dari informasi yang diperoleh, untuk Desa Molowahu, kurang lebih 22 unit rumah tergenang, akibat luapan dari sungai Botulimio. Sementara di kawasan pasar sentral Limboto akibat genangan air yang tersumbat.
Kepala Desa Molowahu, Irwandi Ibrahim saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, hujan turun di wilayahnya sekitar pukul 13:30 Wita. Dia menambahkan, hujan yang turun cukup deras dan berlangsung lama membuat 20 rumah warga terendam dengan ketinggian sampai di lutut orang dewasa.
![Badan Keuangan Kota Gorontalo badan keuangan](https://hargofoto.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2024/12/WhatsApp-Image-2024-12-05-at-06.25.55.jpeg)
“Selain merendam rumah warga, banjir berdampak pada lahan pertanian dalam hal ini kebun jagung dan lahan pertanian, termasuk salah satu destinasi wisata Vila Desaku,” ungkap Irwandi.
Irwandi lanjut mengatakan, sampai dengan saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat banjir. Ia pun mengakui belum menghitung berapa hektar kebun dan lahan perswahan yang terkena dampaknya.
“Ini masih sementara hujan, data pastinya belum kami hitung, yang pasti hampir semua lahan persawahan dan kebun jagung terendam,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Kayubulan, Tasril Limula mengakui saat ini ada beberapa lokasi di wilayahnya terendam,
termasuk rumah deret nelayan yang memang selalu menjadi langganan banjir saat air danau meluap.
“Saat ini laporan deret nelayan sekarang ada peningkatan ketinggian air akibat dampak luapan air danau,” jelasnya.(Deice)