Hargo.co.id, GORONTALO – Masyarakat Kelurahan Padebuolo, Kota Gorontalo terbilang unik dalam merayakan tradisi lebaran ketupat. Ya, berbeda dengan kampung-kampung lain yang menggelar perayaan ketupat seminggu setelah hari raya, warga Padebuolo justru merayakannya paling akhir, hingga acara ini dikenal dengan sebutan “The Last Ketupat Day“.
Menurut Jamaludin, ketua panitia The Last Ketupat Day, kegiatan ini sengaja diadakan paling akhir sebagai hiburan bagi masyarakat sekaligus mengarahkan mereka pada kegiatan yang positif.
“Setiap tahunnya kami mengadakan kegiatan serupa paling terakhir. Motivasi kami adalah untuk hiburan masyarakat agar lebih bisa mengarahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan yang positif,” ujarnya.
Acara ini sepenuhnya diselenggarakan melalui swadaya masyarakat yang tergabung dalam wadah bernama Portal Padebuolo, dengan koordinasi bersama pihak kelurahan. Tahun ini, lokasi pelaksanaan sedikit berbeda karena tempat biasanya sedang tergenang banjir. Perayaan dipindahkan ke area yang lebih tinggi namun tetap dalam satu lingkungan.
“Acara ini diselenggarakan oleh swadaya masyarakat dari portal padebuolo. Jadi, kita punya wadah namanya portal padebuolo. Acara ini juga selain swadaya masyarakat juga ada koordinasi dengan pihak kelurahan. Tempat pelaksanaannya tahun ini sedikit berbeda, tahun ini diselenggarakan di tempat yang lebih tinggi karena tempat biasanya di bawah sedang dalam kondisi banjir, tetapi masih di satu area yang sama,” jelas Jamaludin.
Tujuan utama dari penyelenggaraan acara ini adalah untuk mempererat tali kekeluargaan di antara masyarakat Padebuolo.
Rangkaian kegiatan akan dimulai pada hari ini Sabtu, (26/04/2025) sore,
dengan berbagai lomba tradisional dan pembagian doorprize menarik bagi masyarakat yang hadir. (MG-07/MG-09)