Hargo.co.id, GORONTALO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten Pohuwato, melalui rapat Paripurna DPRD, menandatangani berita acara persetujuan bersama KUA – PPAS APBD 2024, Selasa (19/9/2023).
Dipimpin Wakil Ketua DPRD Pohuwato Nirwan Due, rapat Paripurna ke-50 itu dihadiri 17 Anggota DPRD Pohuwato, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, Sekretaris Daerah Iskandar Datau
serta Pimpinan OPD dan pejabat eselon dilingkungan Pemkab Pohuwato.
Sebelum disepakati bersama, DPRD Pohuwato melalui Badan Anggaran bersama OPD telah memaksimalkan pembahasan KUA- PPAS tersebut sebelum akhirnya disepakati bersama oleh DPRD dan Pemda Pohuwato.
Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPRD, Nirwan Due, selaku pimpinan rapat Paripurna, KUA- PPAS tersebut nantinya akan menjadi acuan dalam penyusunan APBD Pohuwato tahun 2024.
Ke depan, Nirwan berharap Pemerintahan Saipul Mbuinga – Suharsi Igirisa (SMS) lebih memfokuskan anggaran pada program prioritas Pemerintahan SMS.
Sementara itu Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga dalam sambutannya menyampaikan
bahwa arah kebijakan ekonomi daerah dilaksanakan secara harmonis dan terintegrasi antara pemerintah pusat dan provinsi.
Mengingat seluruh permasalahan pembangunan di daerah terakumulasi menjadi permasalahan provinsi dan nasional,
maka arah pembangunan ekonomi Pohuwato kedepan disesuaikan dengan arah kebijakan ekonomi nasional.
“Oleh sebab itu, arah ekonomi daerah dapat dirumuskan berdasarkan arah kebijakan ekonomi nasional dan Provinsi Gorontalo”, kata Bupati
Ia pun memparkan Perkembangan dan target ekonomi makro Kabupaten Pohuwato di tahun 2024 akan mengalami peningkatan
dimana untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 3,08% dan di tahun 2023 ditargetkan meningkat menjadi 4,5%. Sehingga untuk 2024 nanti diproyeksikan naik menjadi 5,5%.
IPM tahun 2022 mencapai 66,53%, tahun 2023 ditargetkan sebesar 66,73% dan tahun 2024 diproyeksi naik menjadi 67,22%.
Sementara untuk Kemiskinan, di tahun 2022 yang mencapai 17,87%, di tahun 2023 ditargetkan
menjadi 16,50% dan di tahun 2024 diproyeksi akan turun menjadi 16%.
“Untuk pengangguran tahun 2022 mencapai 3,41%, tahun 2023 ditargetkan turun menjadi 3,0%, dan di 2024 turun menjadi 2,80%, kemudian rasio tahun 2022 sebesar 0,412, tahun 2023 0,48 dan di tahun 2024 menjadi 0,339,” paparnya.(*)
Penulis: Riyan Lagili