Hargo.co.id, GORONTALO – Perseteruan antara oknum dokter spesialis anak dr. DT dan orang tua pasien di klinik Prima Farma Pohuwato, kini memasuki babak akhir. Keduanya resmi saling memaafkan dan akan mencabut laporan polisi usai menghadiri mediasi, Rabu (1/11/2023).

Berakhirnya seteru kedua belah pihak itu berkat gerak cepat Komisi III yang membidangi kesehatan usai menerima perintah Ketua DPRD Nasir Giasi, untuk segera melakukan mediasi atas persoalan yang ramai di media sosial tersebut.
Anggota Komisi III, Mohamad Afif Amd.Kep, yang memimpin jalannya mediasi, menyebutkan, pangkal dari persoalan tersebut hanya miskomunikasi dari masing-masing pihak

“Jadi tidak ada lebih atau yang dikurangkan. Intinya hanya miskomunikasi,” ucap Mohamad Afif saat konferensi pers di ruang Komisi.
Dirinya mengakui, miskomunikasi terjadi lantaran kedua bela pihak
dalam kondisi yang kurang baik, dimana dr. DT maupun orang tua pasien yang dalam kondisi capek.
“Mis komunikasinya karena, kebetulan psikologisnya orang tua pasien karena mungkin anaknya itu sakit terganggu dan dokternya juga dari kemarin fokusnya sedang akreditasi jadi memang sudah capek-capeknya dan ketemunya disitu jadi intinya tidak saling mendukung. Tapi Alhamdulillah tadi masing-masing sudah klarifikasi ternyata miskomunikasi,” jelas Ketua DPD PAN Pohuwato itu.
Atas mediasi yang diinisasi oleh Ketua DPRD, Nasir Giasi, dan Ketua Komisi III, Beni Nento, kata Mohamad Afif, kedua belah pihak bisa saling memaafkan. Pun demikian dengan dr. DT bersedia untuk mencabut laporannya di Kepolisian.
“Pak Refli Alhamdulillah sudah menghapus postinganya dan ibu dokter juga akan mencabut laporannya,” tambahnya.
Atas insiden tersebut, dirinya mewakili Lembaga DPRD juga memberikan pesan
dan harapan kepada kedua belah pihak untuk sama-sama berintrospeksi diri
agar hal-hal serupa tak terjadi dikemudian hari.
“Hari ini saya mewakili Ketua DPRD dan Ketua Komisi III yang membidangi, bidang kesehatan juga menyampaikan harapannya ke Ibu Dokter mungkin bukan menambah pelayanan, pelayanannya sudah prima akan tetapi harapannya tidak ada masalah lagi di lain waktu. Juga untuk pak Refli, harapannya ketika ada persoalan seperti ini ya jangan sampai ke media sosial lah,” tukasnya.(*)
Penulis: Riyan Lagili