Gorontalo

Gorontalo Ekspor 52 Ton Santan Kelapa Beku ke Tiongkok, Gusnar: Simbol Penting Ekonomi Daerah

×

Gorontalo Ekspor 52 Ton Santan Kelapa Beku ke Tiongkok, Gusnar: Simbol Penting Ekonomi Daerah

Sebarkan artikel ini
Gorontalo Ekspor 52 Ton Santan Kelapa Beku ke Tiongkok, Gusnar_ Simbol Penting Ekonomi Daerah
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie pada pelepasan ekspor santan kelapa beku ke Tiongkok.

Hargo.co.id, GORONTALO – Untuk pertama kalinya, sebanyak 52 ton santan kelapa beku senilai Rp1,6 miliar berhasil diberangkatkan langsung dari Gorontalo menuju Tiongkok. Momen bersejarah ini menjadi tonggak penting bagi perdagangan internasional daerah, mengingat Gorontalo menjadi salah satu daerah penghasil kelapa terbanyak.

Berita Terkait:  Logo HUT ke-24 Provinsi Gorontalo Didesain Sarat Makna

Ekspor dilakukan oleh PT Millenium Agroindo Selebes, bertempat di Kantor PT Transcontinent Hub Gorontalo, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Kamis (19/6/2025).

hari keluarga nasional

Gubernur Gusnar Ismail menyebut pelepasan ekspor santan kelapa beku ini merupakan langkah strategis dan simbol penting bagi ekonomi daerah. Menurutnya, untuk pertama kalinya, komoditas olahan rakyat Gorontalo dapat langsung diekspor dari daerah asal tanpa melalui pelabuhan besar di luar provinsi.

Berita Terkait:  Dukcapil PMD Optimis Seluruh Kabupaten Kota Sentuh Target Nasional Sebelum Pilkada

“Ini momen penting dan strategis. Pertama, karena komoditas yang diekspor merupakan hasil kerja keras petani kelapa lokal. Kedua, karena kita tidak perlu lagi mengirim produk ke Surabaya yang selama ini justru menghilangkan nama Gorontalo dari catatan ekspor. Sekarang, semua dilakukan dari sini, dan ini pencapaian besar,” ujar Gusnar.

Ia juga mengapresiasi PT Transcontinent atas penyediaan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) yang memungkinkan proses ekspor, mulai dari administrasi,

Berita Terkait:  Melalui Rapimnas 2023, Al Khairaat Didorong Ciptakan Guru dan Murid Berkualitas

pelabelan hingga pengiriman diselesaikan di daerah sendiri. Hal ini menurutnya dapat memangkas biaya logistik dan mempercepat waktu pengiriman.

“Ini bukan hanya soal ekspor, tapi soal bagaimana kita membuka peluang kerja baru, mendorong ekonomi rakyat, dan memperkuat daya saing komoditas lokal. Harapan saya, ke depan lebih banyak produk unggulan Gorontalo yang bisa tembus pasar global,” tambahnya.

Berita Terkait:  Satpol PP Dampingi Komisi I Deprov Lakukan Sidak di Sejumlah OPD

Ekspor santan kelapa ini diharapkan menjadi awal dari industrialisasi komoditas kelapa di Gorontalo.

“Kita akan dorong pengembangan produk turunan lainnya seperti air kelapa, sabut, tepung kelapa, lidi hingga tempurung. Potensinya luar biasa,” tandasnya.

Berita Terkait:  Penjagub: Calon Penjabat Wali Kota Gorontalo Bisa Sembilan Orang

Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, CEO PT Transcontinent Ismail Rashid, pihak Bea Cukai, Balai Karantina Gorontalo, serta sejumlah stakeholder lainnya. (Rls)