Ekonomi

Harga Garam Anjlok Gegara Musim Kemarau Panjang

×

Harga Garam Anjlok Gegara Musim Kemarau Panjang

Sebarkan artikel ini
Petani Garam
Petani garam di Desa Siduwonge, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato. (Foto: Tasya Anugrah Putri Dilapanga/Mahasiswa Magang UNG)

Hargo.co.id, GORONTALO – Musim kemarau yang belum juga berakhir tak hanya membuat petani sawah menjerit, namun juga petani garam ikut merasakan dampaknya. Betapa tidak, lantaran musim kemarau yang berkepanjangan, harga garam anjlok.

badan keuangan

Seperti yang diungkapkan Rimlan kaku, petani garam yang ada di Desa siduwonge, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato. Harga garam saat ini, kata dia, turun menjadi Rp 300 hingga Rp 500 per kilogram dari yang sebelumnya pernah mencapai Rp 6.000 per kilogram.

“Harganya turun drastis. Dulu itu, harga per kilogramnya bisa sampai Rp 6.000. Kalau sekarang, tinggal Rp 500 per kilogram,” ungkap Rimlan.

badan keuangan

Memang, lanjut Rimlan, turunnya harga garam merupakan persoalan yang selalu terjadi setiap tahun, apalagi ketika memasuki musim kemarau.

“Kemarau ini membuat kami petani garam sangat resah, karena harga garam menjadi turun. Beda lagi jika musim hujan, harga garam menjadi naik,” bebernya.

Meski harganya turun, lanjut Rimlan, dirinya bersama petani garam lainnya tetap melakukan produksi.

“Saat ini kami terus memproduksi garam dan langsung menjualnya. Karena khawatir jika disimpan akan semakin turun,” pungkas Rimlam.(*)

Penulis: Tasya Anugrah Putri Dilapanga/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Rendi Wardani Fathan

Berita Terkait:  Jelang Ramadhan, Harga Cabai Melonjak Dua Kali Lipat