Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menerima bantuan dana insentif fiskal (DIF) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI atas kesuksesan kinerja dalam mengendalikan inflasi daerah pada periode pertama tahun anggaran 2024.

“Alhamdulillah, kami menerima alokasi insentif fiskal senilai Rp 5,89 miliar dari Kemenkeu atas kesuksesan kinerja dalam mengendalikan inflasi daerah. Kinerja kita mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat sebagai daerah yang berhasil menekan laju inflasi pada periode pertama tahun anggaran 2024 hingga menerima bantuan insentif fiscal,” ucap Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, Selasa (16/7/2024).
Bupati Merlan Uloli mengatakan Pemkab Bone Bolango menjadi salah satu dari 50 pemerintah daerah di seluruh Indonesia yang menerima DIF dari Kemenkeu.

“Alokasi dana insentif fiskal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 295 tahun 2024 tentang Rincian alokasi insentif fiskal Tahun anggaran 2024 untuk penghargaan kinerja tahun berjalan kategori pengendalian inflasi daerah periode pertama menurut provinsi, kabupaten dan kota,” kata Merlan Uloli.
Orang nomor satu di Bone Bolango ini, mengungkapkan tentu prestasi ini tidak terlepas dari dukungan kuat
tim pengendali inflasi daerah (TPID), Bank Indonesia, seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bone Bolango,
Kesekretariatan TPID dan pihak terkait lainnya dengan menitik beratkan pada 4 kriteria
untuk mendapatkan DIF tersebut terpenuhi yang meliputi upaya pemerintah daerah (laporan bulanan ke BI).
Selain itu, tingkat kepatuhan pelaporan melalui APIP dan sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok pasar (SP2KP), peringkat inflasi, dan realisasi belanja penandaan dana inflasi melalui BPKP.
Tidak hanya itu, kesuksesan ini juga didukung upaya konkrit pemerintah daerah yang sangat besar perannya
terutama dalam menggerakkan semua OPD pengampu dalam gerakan pasar murah di beberapa titik yang terdampak kenaikan harga pangan,
gerakan pangan murah di beberapa titik yang terdampak kenaikan harga pangan, operasi pasar di beberapa titik yang terdampak kenaikan harga pangan.
Selanjutnya, pendataan harga produsen di beberapa titik yang terdampak kenaikan harga pangan,
gerakan menanam di beberapa titik yang terdampak kenaikan harga pangan, dan giat sekaitan dengan upaya penurunan inflasi daerah.
Untuk penggunaan dana ini, Bupati Merlan Uloli membeberkan tentu sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43 Tahun 2024,
yaitu salah satunya difokuskan pada pendanaan guna peningkatan perekonomian rakyat yang fungsinya
mensuporting kegiatan penanganan inflasi itu sendiri agar tepat sasaran yang ingin dicapai.
“Tentu dengan mencerminkan strategi 4K dalam upaya mengendalikan inflasi, yakni Ketersediaan pasokan,
Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif,” beber Bupati perempuan pertama di Gorontalo itu.
Merlan Uloli tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat
atas apresiasi positif yang telah diberikan kepada Kabupaten Bone Bolango.
“Insya Allah kami akan terus berupaya melakukan pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga di daerah
serta berkomitmen untuk menjalin kerja sama erat guna menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif
untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Semoga diperiode kedua dan ketiga tahun berjalan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango akan kembali meraihnya, Aamin,” ucap Bupati Merlan Uloli.(Rls)