Hargo.co.id, GORONTALO – Tingkat Inflasi di Provinsi Gorontalo pada bulan Oktober 2024 berada di angka yakni 0,81 persen atau menjadi yang terendah ketiga nasional.
Hal itu terungkap saat Rapat Koordinasi Inflasi dengan Kepala Daerah, melalui sambungan Zoom Meet, Senin (11/11/2024).
Angka inflasi Gorontalo hanya kalah dari Bangka Belitung 0,22 persen dan Sulawesi Tenggara 0,71 persen.
Capaian inflasi Gorontalo secara year on year di bulan Oktober 2024 menjadi yang terbaik setelah tiga bulan sebelumnya yakni Juli 3,07 persen, Agustus 2,65 persen dan September 2,78 persen.
Plt Sekretaris Jenderal Kementrian Dalan Negeri (Plt. Sekjen Kemendagri) tomsi Tohir meminta kepada provinsi dan kabupaten kota dengan inflasi tinggi untuk segera mencari solusi terbaik.
“Teman teman kepala daerah, saya mengingatkan kembali, walaupun Minggu lalu sudah diingatkan, berkaitan dengan mereka-mereka (daerah-daerah yang inflasinya) masih di atas 1,7 persen,” kata Tamsil.
“Ini mulai dirapatkan kembali, dicek kembali barang barang apa yang naik dan bagaimana jalan keluarnya,” lanjutnya.
Inflasi Provinsi Gorontalo yang rendah dipengaruhi oleh tingkat inflasi di Kabupaten Gorontalo
dan Kota Gorontalo yang rendah masing-masing di angka 0,70 persen dan 0,95 persen.
Keduanya juga menjadi kabupaten dan kota terendah inflasi secara nasional untuk bulan Oktober 2024.
Data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa inflasi di Gorontalo secara y-on-y dipengaruhi oleh
beras 0,39, emas perhiasan 0,30, bawang merah 0,22, sigaret kretek mesin 0,19 dan cumi cumi 0,15.
Sementara secara m-to-m inflasi Gorontalo dipengaruhi oleh komoditi bawang merah 0,23,
daging ayam ras 0,8, minyak goreng 0,7, emas perhiasan 0,5 dan biskuit 0,2. (Rilis)