ramadan2024

Ini Sosok Rahmat Duhe, Paskibraka Gorontalo yang Kibarkan Bendera di Istana Negara

×

Ini Sosok Rahmat Duhe, Paskibraka Gorontalo yang Kibarkan Bendera di Istana Negara

Sebarkan artikel ini

Juara Bulutangkis, Wujudkan Keinginan Sang Ibu

Nama Provinsi Gorontalo kembali menjadi perbincangan nasional. Itu setelah putra terbaiknya Rahmad Duhe, dipercaya sebagai petugas pengibar bendera pada upacara HUT RI ke-71 di Istana Negara, Rabu (17/8).

badan keuangan

Gusran Ismail, Boalemo

Setelah 6 tahun lamanya. Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke Indonesia ke-71, Rabu (18/7) di Istana Negara, kembali menjadi momen membahagiakan sekaligus membanggakan bagi masyarakat Gorontalo.

Example 300250

Ya, setelah Muvidah Pratiwi Fallugah yang dipercaya membawa baki saat pengibaran bendera pada 2011, kini giliran Rahmad Duhe. Siswa SMA 1 Dulupi itu dipercaya sebagai penerima bendera dari pembawa baki.

Pada upacara pengibaran bendera, Rahmat menjalankan tugas mengibarkan bendera bersama Muhammad Akbar sebagai pembentang (Kalimatan Barat) dan Muhammad Aditya Ersyah Lubis sebagai pengerek bendera (Banten).

Rasa haru dan gembira bercampur aduk dalam hati kedua orang tua, saat Rahmat menjalankan tugas. Bahkan sang ayah Muhammad Duhe dan ibu Atina Hamunta tak henti-hentinya memanjatkan doa ketika Rahmad bersama petugas paskibraka melangkahkan kaki memasuki halaman istana Negara. Keduanya berdoa agar anak bungsunya tersebut bisa menunaikan tugas yang dengan lancar tanpa hambatan.

Hari Kartini

“Alhamdulillah, senang sekali setelah melihat Rahmat bisa menunaikan tugasnya. Impian dia untuk membawa kami ke istana terkabul juga,” ungkap Muhammad Duhe, ayah Rahmat Duhe ketika dihubungi Gorontalo Post tadi malam (17/8) melalui sambungan seluler.

Sedianya, Gorontalo Post (grup hargo.co.id) hendak mewancarai Rahmat. Hanya saja, Rahmat belum bisa diwawancarai lantaran masih menjalani masa karantina.
Menurut Muhammad, keinginan Rahmat menjadi Paskibraka telah muncul sejak kecil. Setiap peringatan HUT RI 17 Agustus, Rahmat tak pernah ketinggalan menyaksikan tayangan siaran upacara bendera di Istana Negara.

“Sejak kelas 1 SD, dia sudah mengemukakan keinginannya untuk mau menjadi paskibraka nasional, dan itu selalu kami aminkan,” ujar guru bimbingan konseling di SMA Dulupi tersebut. 



hari kesaktian pancasila