Hargo.co.id, GORONTALO – DPRD Kabupaten Gorontalo terus menggaungkan wacana untuk menyatukan sejumlah dinas yang tak mampu berkinerja baik, utamanya melakukan lobi dana dari pusat.
“Percuma banyak dinas tetapi tidak bisa berinovasi melobi anggaran dipusat, buat apa,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabgor, Irwan Dai, di ruang rapat paripurna Senin (12/6/2023).
Ia juga mempertanyakan kinerja dinas yang tak mampu mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) dari kementrian.
“Saat ini kita semua tahu kondisi daerah, dinas tentunya jangan hanya mengandalkan DAU dan tak dapat berbuat apa-apa,” ketus Irwan.
Menurutnya, sudah seharusnya dinas-dinas memberdayakan kreatifitasnya untuk mendapatkan anggaran dari pusat. Misalnya saja dinas pendapatan yang saat ini PAD nya setiap bulan jauh dari target dan tidak ada upaya untuk mengantisipasi masalah ini.
“Toh, kemarin juga dinas pendapatan adalah bagian dari Badan Keuangan, kita sudah buka sejumlah instansi dengan harapan bisa mendapatkan DAK,
tetapi jika kenyataannya juga tak mampu ya satukan Kembali saja,” tutur Politisi Golkar ini.
Aleg tiga periode ini menyampaikan, adanya penggabungan sejumlah dinas ini berdasar dengan banyaknya anggaran dari OPD,
tetapi tidak ada membuahkan hasil untuk peningkatan ekonomi masyarakat juga pemasukan PAD untuk daerah.
“Memang ada beberapa OPD yang membutuhkan anggaran cukup besar hingga miliyaran, tetapi tak ada program yang berkaitan dengan masyarakat, terutama peningakatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan, menyatukan kembali dinas yang tak mampu berkinerja, bisa membuat daerah lebih menghemat anggaran.
“Sehingga untuk meminimalisir anggaran yang ada, sudah sepatutnya daerah merampingkan OPD nya,” tegasnya.
Irwan bilang, sejumlah OPD yang tidak efektif dalam program kepada masyarakat tetapi meminta anggaran banyak saat pembagian APBD, sangatlah menganggu. Hal ini bisa memperparah kondisi keuangan daerah yang saat ini kurang baik.
“Daerah harus benar-benar memikirkan efisiensi dan efektifitas anggaran, jangan terbuang percuma yang justru membuat neraca keuangan kita tidak stabil,” tandasnya.(*)
Penulis: Deice