Hargo.co.id, GORONTALO – Kondisi lingkungan pesisir pantai di Desa Bajo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo semakin memprihatinkan.
Pantauan di lapangan, pesisir pantai tersebut dipenuhi tumpukan sampah yang bisa ditemukan hingga di kolong rumah warga.
Kepala Desa, Bajo Alkam Narda mengatakan, persolan sampah tersebut memang menjadi masalah yang kerap kali terjadi.
“Padahal Desa Bajo ini menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara,” kata Alkam.
Ia menjelaskan, selaku Pemerintah desa pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi persoalan ini, walaupun tidak secara khusus.
“Masyarakat hanya melakukan giat bersih bersih yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Sampah yang sudah menumpukpun hanya dibakar saja,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, ungkap Alkam, pihaknya pernah melakukan pelatihan mengenai pengolahan limbah plastik menjadi kreasi bunga hias dan asbak.
“Namun itu tidak berlangsung lama karna persoalan utamanya adalah dana yang kurang untuk pembuatannya,” kata Alkam.
Ia bahkan sudah pernah menyampaikan masalah ini kepada Pemerintah Daerah dan ditemukan fakta bahwa di Kabupaten Boalemo hanya memiliki satu truck sampah.
“Di 82 desa itu satu mobil sampah tidak cukup menjangkau seluruhnya. Kebanyakan hanya berputar di ibu kota Kabupaten yakni Tilamuta,” tuturnya.
“Kami di Desa Bajo sini bahkan belum pernah dijangkau,” tambah Alkam.
Lanjut Alkam, Ia juga pernah mengusulkan permintaan kendaraan pengangkut sampah kepada pemerintah daerah.
Upaya tersebut sudah beberapa kali diusulkan dengan alasan yang menurutnya sangat jelas. Namun, belum ada respon serius terkait hal tersebut.
Menurut Alkam, Desa Bajo sudah darurat sampah dan harus mendapatkan perhatian pemerintah daerah setempat.
“Kami sangat berharap ini bisa diseriusi. Kita disini sudah darurat sampah,” pungkasnya.(*)
Penulis: Jihan Pebrianti Mokoginta/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis