Hargo.co.id, GORONTALO – Sejumlah kelurahan yang terletak di Kecamatan Dumbo Raya, Kecamatan Kota Timur, Kecamatan Kota Barat, Kecamatan Hulonthalangi di Kota Gorontalo kembali dilanda bencana alam berupa longsor dan banjir, Ahad (7/7/2024). Hal itu dipicu tingginya curah hujan sejak dua hari terakhir ini.
Kelurahan yang terdampak bencana tersebut, yakni Kelurahan Tamalate, Tenilo, Donggala, Bugis, Botu, Leato Selatan, Tenda dan Talumolo.
Dari enam kelurahan itu, yang paling parah adalah Tenilo, Donggala, Botu dan Talumolo. Di Tenilo, kabarnya air hingga bagian pinggang orang dewasa. Di Botu dan Leato Selatan, ada beberapa rumah yang dilanda longsor. Sementara di Talumolo, sepanjang jalan Mayor Dulah tepatnya dari SPBU hingga kantor bea cukai berserakan material yang dibawa air banjir dari pegunungan.
Kondisi ini langsung mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat. Ismail Madjid yang saat ini menjabat sebagai Pj Wali Kota Gorontalo, turun meninjau kondisi wilayah yang terdampak pada dini hari sekira pukul 00.30 Wita.
Hujan deras yang tengah jatuh saat itu, tak menyurutkan semangat Ismail Madjid. Dia masuk dan keluar pemukiman warga untuk mengetahui kondisi masyarakatnya.
Tak hanya sampai di peninjauan, paginya setelah pawai I Muharam berlangsung, Ismail langsung memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk membahas penanganan. Rapat dilangsungkan di rumah jabatan wali kota.
“Pagi tadi Pak Pj Wali Kota mengadakan rapat mendadak untuk membahas penanganan bencana yang terjadi di Kota Gorontalo,” ungkap Kasubag Dokumentasi Pimpinan Setda Kota Gorontalo, Rusdin Monoarfa.
Dia juga mengatakan, Pj Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid juga telah menginstruksikan
untuk membuat posko penanganan banjir di ruangan Asisten I Setda Kota Gorontalo.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Gorontalo, Mahmud Saad Kiay Baderan mengungkapkan,
pihaknya telah menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga terdampak bencana dan menyediakan makanan siap saji.(*)
Penulis: Rendi Wardani Fathan