Hargo.co.id, GORONTALO – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., mengajak warga Muhammadiyah untuk bangkit mengelola sektor ekonomi strategis sebagai bagian dari upaya kemandirian umat.
Ajakan ini disampaikan Brian Yuliarto ketika memberikan sambutan pada kegiatan silaturahmi bersama warga Persyarikatan Muhammadiyah Gorontalo, Sabtu (3/5/2025) di Masjid Darul Arqam, Kota Gorontalo.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan wilayah, pengelola amal usaha, dan warga Muhammadiyah itu, Prof. Brian menekankan pentingnya Muhammadiyah untuk tidak hanya bergerak di bidang sosial-keagamaan, tetapi juga mengembangkan potensi ekonomi umat secara lebih luas dan strategis.
“Saatnya Muhammadiyah bangkit mengelola ekonomi oleh umat yang besar. Banyak bisnis strategis yang bisa dikelola, bukan hanya tambang, tetapi juga sawit, perikanan, dan sektor lain. Ini kesempatan besar karena regulasi saat ini memberi ruang bagi kita untuk mandiri,” ujarnya.
Ia juga mengajak umat Islam untuk mengubah cara pandang terhadap harta,
dengan menjadikan sedekah sebagai ukuran keberkahan dan kepemilikan yang hakiki.
“Kalau kita umat Islam, yang kita hitung sebagai harta itu adalah sedekah. Jadi, bukan harta yang kita simpan, tetapi yang kita keluarkan itulah yang sebenarnya menjadi milik kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Brian juga menjelaskan kelanjutan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, setelah mendapat pertanyaan dari peserta. Diakuinya, program KIP belum dapat berlanjut lantaran adanya keterbatasan anggaran.
Pun begitu, kata dia, pihaknya terus mendorong agar pemerintah daerah ikut terlibat dalam pembiayaan pendidikan.
“Uang fiskal negara kita memang masih terbatas. Karena itu, kami akan mendorong gubernur dan bupati untuk membuat KIP Daerah, bahkan kalau bisa Industri juga masuk untuk membantu pembiayaan pendidikan,” jelasnya.
Silaturahmi ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan Persyarikatan Muhammadiyah
dalam mendorong kemandirian umat dan peningkatan peran strategis dalam pembangunan nasional.(Mg-05/Mg-06/Mg-08/Mg-10)