Burhan Pepen ada di hati
HeadlineKabar Politik

Nelson Kembali Diusik Lewat Demo di DPP PPP, Sjafrudin: Pendemo Bukan Kader

×

Nelson Kembali Diusik Lewat Demo di DPP PPP, Sjafrudin: Pendemo Bukan Kader

Sebarkan artikel ini
Demo
Ketua DPW PPP Gorontalo, Nelson Pomalingo. (Foto: Istimewa)

Hargo.co.id, GORONTALO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo kembali diusik lewat demo di kantor DPP PPP. Aksi yang berlangsung Kamis (7/9/2023) itu, meminta DPP PPP mencopot Nelson dari amanah yang saat ini diembannya, yakni sebagai Ketua DPW PPP Gorontalo.

Berita Terkait:  Seorang Petani Ditemukan Tewas di Area Persawahan Kelurahan Liluwo

badan keuangan

Bagi Humas DPW PPP Gorontalo, Sjafruddin Abubakar, demo tersebut sudah dipolitisasi oleh orang luar dari PPP atau politikus non PPP. Sebab, kata dia, para pendemo bukan kader PPP.

“Saya rasa ini direkayasa seakan-akan kader PPP dari Gorontalo. Padahal, setelah dikroscek ternyata tak ada satupun kader PPP Gorontalo yang demo di Jakarta,” ungkap Udin biasa dia disapa.

Berita Terkait:  4 Kontainer Diduga Berisi Batu Hitam Dikirim ke Surabaya, KSOP Gorontalo Mengaku Tak Tahu

Ia menegaskan, pihaknya sama sekali tak terusik dengan aksi yang dilaksanakan. Justru, kata Udin, PPP Gorontalo makin solid menghadapi pertarungan politik yang sudah tidak lama lagi akan dilangsungkan oleh penyelenggara.

“Kalau memang kader PPP terusik, harusnya kader PPP Gorontalo dari ranting, anak cabang sampai ke atas di Gorontalo yang berteriak keras melakukan demo di DPP PPP, tetapi kenyataannya tak demikian,” tukas Udin.

Berita Terkait:  Pilkada Kabgor: Roni Sampir dapat Rekomendasi PKS Sebagai Cabup

“Artinya, kinerja Ketua DPW PPP Nelson Pomalingo dipartai sangat bagus, bahkan beliau telah memberikan kontribusi kemajuan partai kedepan,” jelas Udin.

Udin juga mengaku bingung dengan demo yang berlangsung hanya sekitar 40 detik itu. Pasalnya, ucap Udin, persoalan yang ada sekarang sama sekali tak ada hubungannya dengan PPP.

Berita Terkait:  Eks Menko Maritim Rizal Ramli Dikabarkan Meninggal Dunia

“Sangat jelas terlihat jika ini adalah politisasi. Karena setiap masuk tahun politik kejadian seperti ini terulang terus. Perlu saya sampaikan juga kami sudah mengumpulkan bukti-bukti terutama pada orang orang yang menyebarkan penghinaan pada pak Prof Nelson,” jelas Sjafrudin.(*)

Penulis: Rendi Wardani FathanĀ 

Berita Terkait:  Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UNG Sukses Gelar Festival Budaya