Example 728x250 Example 728x250
Edukasi

Peran Asesmen dalam Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

×

Peran Asesmen dalam Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

Sebarkan artikel ini
Peran Asesmen dalam Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
Ilustrasi - Anak tengah bermain. (Foto: blog.kejarcita.id)
Oleh:
Marsya Cikita, Magfira R. Mustapa, Nunung Suryana Jamin
Berita Terkait:  Eduart Wolok: Output Demokrasi adalah Pelayanan yang Baik
ANAK usia dini merupakan anak yang memiliki rentan usia 0-6 tahun yang dimana pada usia ini merupakan masa penting untuk anak dalam proses tumbuh dan berkembang. Seperti dalam teori Tabula Rasa oleh John locke yang mengungkapkan bahwa anak lahir ibarat sebuah “kertas kosong” yang mana membutuhkan orang dewasa untuk mengisi dan mewarnainya. Berdasarkan teori tersebut dapat diketahui pentingnya peranan orang tua maupun lingkungan sekitar dalam memberikan stimulasi pada sejak usia dini.
Anak usia dini memiliki enam aspek perkembangan yang perlu stimulasi, keenam aspek perkembangan tersebut diantaranya
Berita Terkait:  Sambut Bulan Kemerdekaan, Mahasiswa KKN Gelar Nobar Film Sang Kiai
1.) Nilai agama dan moral yaitu merupakan kemampuan untuk memahami nilai-nilai dan norma seperti kemampuan menghormati orang lain dan kesadaran akan benar dan salah,
2.) Fisik motorik yaitu perkembangan tubuh dan otot melalui gerakan,
3.) Kognitif yaitu perkembangan pikiran, pengetahuan dan kemampuan berfikir,
4.) Bahasa yaitu perkembangan kemampuan berkomunikasi,
5.) Sosial emosi yaitu perkembangan kemampuan bersosialisasi dan mengelola emosi,
6.) Seni merupakan perkembangan kemampuan dalam mengembangkan ide dan kreatifitas.
Berita Terkait:  Satgas PPKS UNG Sebut Kekerasan Seksual Dosa Besar di Dunia Pendidikan
Dalam mengoptimalkan perkembangan tersebut perlunya kesadaran orang tua dan guru untuk bekerja sama dan mendiskusikan hal-hal yang perlu diberikan dan tidak perlu diberikan sesuai dengan kebutuhan anak.

Perkembangan anak merupakan proses perubahan perilaku dari yang tidak matang menjadi matang,

badan keuangan

dari sederhana menjadi kompleks, suatu proses evolusi manusia dari ketergantungan menjadi lebih mandiri.

Perkembangan pada anak usia dini dapat diartikan sebagai serangkaian perubahan yang terjadi pada anak dalam berbagai aspek fisik, mental, sosial,

dan emosional yang memungkinkan mereka untuk belajar, berinteraksi dengan orang lain, dan memahami dunia disekitar mereka.

badan keuangan

Proses ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, termasuk pengalaman awal yang mereka dapatkan dari keluarga, pengasuh, dan lingkungan sekitar.

Berita Terkait:  Ratusan Mahasiswa PPG Prajabatan Ikuti Diklat Kebhinekaan dan Wawasan Kebangsaan

Untuk membantu pencapaian dalam perkembangan anak perlu adanya alat untuk memahami, mamantau dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan anak secara optimal yang disebut dengan asesmen. Melalui asesmen, pendidik dan orang tua dapat mengetahui sejauh mana tahapan perkembangan yang telah dicapai oleh anak.

Hasil asesmen sangat membantu mengidentifikasi potensi yang dimiliki anak, sekaligus mendeteksi hambatan atau kesulitan yang mungkin dihadapi sehingga dapat segera diberikan intervensi atau dukungan yang sesuai.

Berita Terkait:  Terpilih Secara Aklamasi, Eduart Wolok Kembali Nakhodai UNG

Asesmen juga memungkinkan perencanaan pembelajaran yang lebih efektif dan tepat sasaran, dengan mempertimbangkan kebutuhan serta karakteristik individual anak.

Dari penjelasan di atas dapat di katakana bahwa asesmen berperan penting sebagai alat mengevaluasi anak untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan anak dari yang belum berkembang, sampai yang sudah berkembang dengan baik.

Berita Terkait:  Bertema Kearifan Lokal, SDN 5 Kota Barat Gorontalo Gelar Kegiatan P5

Contohnya saat dilakukannya pengamatan di salah satu lembaga yang berada pada salah satu kecamatan yang ada di kota gorontalo. Lembaga tersebut melakukan asesmen kepada anak dengan memberikan dua media yaitu buah tomat yang dimana di gunakan dengan cara anak menghitung jumlah banyaknya tomat, mengelompokkan berdasarkan warna, membandingkan besar kecil dari buah tomat serta mengetahui manfaat maupun kegunaan dari buah tersebut.

Selanjutnya ada biji jagung yang di gunakan sebagai alat mewarnai dengan menggunakan pola dari gambar buah tomat.

Dari kegiatan tersebut banyak aspek perkembangan yang dapat terstimulasi dari bahasa (cara anak menyampaikan dan menjawab apa yang di ketahui soal tomat),

kognitif (cara anak menganalisis dengan bentuk buah tomat yang berbeda),

sensorimotor (cara anak mengkeordinasi antara mata dan tangan untuk menyusun biji jagung sesuai pola gambar buah tomat),

dan sosial emosional (saat anak dengan sabar mengelompokan tomat sesuai dengan warna).

Berita Terkait:  UNG Komitmen Dukung Mahasiswa yang Ikut Debat Bahasa Inggris Tingkat Nasional

Perlunya memberikan lebih dari satu kegiatan pada setiap harinya agar memudahkan guru untuk melakukan asesmen yang di mana pada kegiatan pertama anak belum mampu untuk melakukan bisa di asah kembali pada kegiatan selanjutnya.

Dari hasil wawancara guru menyampaikan bahwasannya dalam mengasesmen anak usia dini

di lakukan setiap hari namun dengan jumlah anak yang di kelompokan menjadi lima anak pada setiap harinya

agar lebih memudahkan guru untuk mengoptimalkan penilaian terhadap anak usia dini.

Berita Terkait:  Pelaksanaan Kegiatan Sarapan Sehat Disambut Antusias Siswa

Dengan adanya tulisan ini diharapkan asesmen mampu untuk mendorong kolaborasi yang lebih baik antara orang tua dan pendidik. Serta asesmen juga bukan hanya sekedar alat evaluasi namun sebagai upaya penting dalam memantau perkembangan pada anak secara menyeluruh.

Dengan dilakukannya asesmen secara optimal maka dapat mendukung perkembangan kognitif, fisik, bahasa, sosial, dan emosional anak.

Secara keseluruhan asesmen diharapkan menjadi langkah nyata dalam memastikan bahwa

setiap anak memiliki peluang yang sama untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka.(*) 

Berita Terkait:  Apresiasi Antusias Mahasiswa Hadiri Sosialisasi, Dr. Herson: Semoga Sebanding dengan Pengusulan Proposal