Hargo.co.id, GORONTALO – Program studi (Prodi) D4 Arsitektur Bangunan Gedung (ABG) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memilih Kelurahan Pohe untuk pelaksanaan program vokasi.
Kelurahan Pohe dipilih karena memiliki destinasi wisata yang digemari oleh warga, yakni taman wisata Tangga 2.000 dan pantai yang familiar disebut Pantai Indah Pohe.
Bukan cuma itu, dipilihnya Kelurahan Pohe sebagai lokasi pelaksanaan program pengabdian masyarakat,
berdasarkan karakteristik kelurahan yang ada di sepanjang pesisir pantai dan menjadi destinasi wisata di Kota Gorontalo.
Sehingga menjadi titik kumpul masyarakat yang ingin menikmati keindahan alam pantai terlebih disuguhi dengan berbagai macam kuliner khas Gorontalo.
Program vokasi atau pengabdian masyarakat diselenggarakan pada Sabtu (15/6/2024).
Ada dua kegiatan yang dilaksanakan, yakni pemasangan papan sign system dan lomba untuk
masyarakat Kelurahan Pohe, yang diantaranya lomba mewarnai tingkat anak-anak dan lomba balap karung tingkat dewasa.
Menurut ketua Prodi Arsitektur Bangunan Gedung, Syafriyani, kedua kegiatan yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari program kemitraan yang dilakukan oleh program vokasi UNG dengan pihak Kelurahan Pohe pada tahun sebelumnya.
Kegiatan berupa pemasangan papan sign system diharapkan mampu memperkenalkan keberadaan dan keindahan kawasan wisata di lokasi tersebut, kepada wisawatan lokal, wisatawan nusantara, bahkan mancanegara.
“Kalau kegiatan pengabdian berupa lomba mewarnai tingkat anak-anak bertujuan menggali kreativitas anak-anak di Kelurahan Pohe akan keindahan lingkungan dan keserasian hunian binaan,” tandas Syafriyani.
Sedangkan lomba balap karung tingkat dewasa, lanjut Syafriyani bertujuan untuk
mempererat tali persaudaraan antar masyarakat Kelurahan Pohe dan sebagai ajang
silaturahmi civitas akademika program vokasi UNG bersama masyarakat di Kelurahan Pohe.
Syafriyani juga mengatakan, program yang dilaksanakan pihaknya tersebut, hanya salah satu dari beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi D4 Arsitektur Bangunan Gedung UNG dalam upaya berperan serta meningkatkan daya tarik secara visual terhadap keberadaan objek wisata yang ada di Kota Gorontalo.
Selain itu, kata dia, juga sebagai bentuk penerapan ilmu dan pengetahuan di masyarakat, khususnya dari sisi arsitektural.
“Jadi kalau datang menikmati keindahan panorama pantai dan berbagai macam kuliner yang ada di tangga 2000 di Kelurahan Pohe dan melihat papan yang bertuliskan Pantai Indah Pohe, maka itu adalah karya dari kami yah, civitas akademika program studi D4 Arsitektur Bangunan Gedung sebagai bentuk pengabdian masyarakat,” ujar Syafriani.
Sementara itu, Ketua tim pelaksana program pengabdian masyarakat A.M. Asri mengakui jika pembuatan huruf pada papan sign system membutuhkan waktu selama kurang lebih dua minggu.
Hal itu dikarenakan bahan dan material yang digunakan merupakan bahan yang ramah lingkungan
dan tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Khusus untuk finishingnya, menurut A.M. Asri menggunakan cat khusus ruang luar dan area pantai.
“Perakitan dan pembuatan papan sign system yang bertuliskan Pantai Indah Pohe dilakukan oleh dosen dan mahasiswa di ruang workshop Prodi D4 Arsitektur Bangunan Gedung program vokasi UNG,” tandasnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh Prodi D4 Arsitektur Bangunan Gedung ini sendiri diterima dengan baik
oleh Pemerintah Kota Gorontalo dan Pemerintah Kelurahan Pohe.
Buktinya, Hamid Habibie selaku Lurah Pohe menilai apa yang dilakukan Prodi D4 Arsitektur Bangunan Gedung UNG sangat bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat Pohe.
Terlebih, kata Hamid, kegiatan yang dilaksanakan dapat mempromosikan dan memperindah
kawasan tangga 2000 sebagai salah satu objek wisata yang ada di Kota Gorontalo.
Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan juga dapat merawat keakraban dan persaudaraan antar masyarakat baik dari usia muda hingga dewasa.
“Harapannya kedepan bahwa Prodi ABG ini bisa menjadi mitra tetap bagi kelurahan dalam upaya eksistensi destainasi wisata dan kepedulian lingkungan di pesisir pantai,” tutur Hamid.
Selain dari pihak kelurahan, tanggapan dan apresiasi yang positif juga dituturkan oleh
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kota Gorontalo, Lusiana J. Kaluara.
Menurut Lusiana, kegiatan pemasangan papan sign system pada objek wisata terkhusus di daerah sepanjang pantai sangat baik. Untuk itu, Lusian menyampaikan ucapanterimakasih kepada akademisi dari UNG, khususnya Prodi D4 Arsitektur Bangunan Gedung.
“Saya sangat apresiasi ialah pemilihan titik pemasangannya sangat sesuai bagi view dari pinggir jalan menuju lokasi wisata tangga 2000.
Selain itu, tidak berada di area rawan bagi pengunjung dan masyarakat setempat,
serta menggunakan bahan dan material yang ramah lingkungan khususnya area pesisir,” tutup Lusiana.(Adv)