Hargo.co.id, GORONTALO – Angka stunting di Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan sebesar 3,1 persen menurut hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.
Hal itu disampaikan Sekda Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, dalam Rapat Evaluasi Penurunan Angka Stunting bersama Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS), Jumat (5/4/2024).
“Di 2022 kita di angka 23,8 menurut SSGI, kemudian di 2023, dengan SKI, kita naik jadi 26,9 persen,” kata Sofian dalam rapat yang berlangsung di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo tersebut.
“Sehingga ada kenaikan 3,1 persen stunting di Provinsi Gorontalo,”tambahnya.
Padahal, dirinya berharap, angka stunting di Gorontalo akan turun sebanyak 5 persen. Sebab sebelumnya, kata dia, dari tahun 2021 ke tahun 2022, angka stunting di Gorontalo turun di kisaran 5 persen.
“Dari angka 29,6 ke 23, maka kita turun sebanyak 5 persen lebih dari 2021 ke 2022,” ujar Sofian Ibrahim.
Sofian menambahkan, secara Nasional, angka stunting turun sebesar 0,01 persen. Itu artinya, tutur dia, banyak juga daerah lain yang angka stuntingnya naik.
Kendati demikian, kata Sofian, angka stunting di Provinsi Gorontalo naiknya lumayan tinggi,
sehingga dirinya mengajak seluruh anggota TPPS untuk melakukan upaya yang lebih serius lagi di tahun ini.
“Effortnya harus kita tambah, supaya gerakan kita di 2024 ini akan mendorong presentase ke target Nasional, yaitu 14 persen sebagaimana penyampaian pak presiden, dan angka stunting Nasional adalah 21.5 persen,” pungkasnya.(*)
Penulis: Fahrul Hulalata/ Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis