Hargo.co.id, GORONTALO – Merasa dikucilkan dan selalu diberlakukan tidak sama dengan warga pada umumnya, salah seorang penyandang disabilitas, Irham curhat ke Caleg DPR-RI daerah pemilihan (Dapil) Gorontalo dari PPP nomor urut 3, Sawaludin.

Irham yang tercatat sebagai warga Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo itu,
menyampaikan unek-uneknya saat Sawaludin akan kembali dari lokasi kampanye dialogis

di Desa Tanah Putih, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, Ahad (24/12/2023).
Dimana, saat iring-iringan mobil tim kampanye Sawaludin akan melintasi perbatasan antara Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, tiba-tiba berhenti di salah satu rumah yang ternyata sudah ada beberapa warga yang menantikan kehadirannya, termasuk Irham.
Dalam pertemuan yang singkat tersebut, Irham berkeluh kesah tentang apa yang dialaminya di Gorontalo, dibandingkan saat dirinya masih berada di Jakarta.
Irham mengemukakan, meski memiliki keterbatasan fisik,
dirinya pernah mengikuti pelatihan sampai ke Jakarta selama dua tahun dan bekerja di Jakarta,
namun karena covid-19 dirinya terpaksa pulang ke Gorontalo dan berharap bisa mendapatkan pekerjaan di tanah kelahirannya, namun yang didapatkan justru perlakuan warga yang memandang sebelah mata pada dirinya.
“Waktu di Jakarta, tak ada perbedaan antara orang normal dan kaum disabilitas, karena yang mereka lihat adalah skill.
Tetapi didaerah kelahiran sendiri, justru sebaliknya.
Sampai saat ini pun akhirnya saya pasrah karena semua tempat sudah saya datangi untuk melamar pekerjaan,
tetapi tidak ada lowongan hanya karena keterbatasan saya,” jelas Irham.
Di tanya kenapa memiih Sawaludin menjadi tempat mengadu,
Irham mengaku dirinya menilai Sawaludin adalah salah seorang caleg yang diharapkan
bisa menjadi pengayom dan juga bisa merealisasikan apa yang menjadi aspirasi warga, khususnya kaum disabilitas.
“Saya juga baru tau beliau saat ini, saya rasa beliau masih muda dan bisa merasakan
apa yang saya dan teman-teman disabilitas lainya rasakan,” harap Irham.(*)
Penulis: Deice