Kabar Nusantara

Setara Institute Sebut Mantra Presisi Jadi Pemicu Pemulihan Kepercayaan Terhadap Polri

×

Setara Institute Sebut Mantra Presisi Jadi Pemicu Pemulihan Kepercayaan Terhadap Polri

Share this article
Kepercayaan
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi. (Foto: Istimewa)

Hargo.co.id, JAKARTA – Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi menyebut peningkatan kepercayaan terhadap Polri adalah capaian kolektif institusi.

Berita Terkait:  Buka Turnamen Sepak Bola Antar Angkatan, Kapolda: Kesempatan Tunjukkan Bakat

Ia mengatakan, capaian kolektif tersebut ditopang oleh berbagai satuan kerja di bawah kepemimpinan presisi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

“Mantra Presisi telah menjadi pemicu dan pemacu kinerja Polri memulihkan kepercayaan masyarakat,” kata Hendardi, Selasa (4/7/2023).

Berita Terkait:  Ziarah ke TMP Kalibata, Kapolri: Jadikan Semangat Pahlawan Sebagai Teladan

Dirgahayu Radio Republik Indonesia

“Tentu ini adalah kado terbaik di Hari Bhayangkara 1 Juli 2023,” sambungnya.

Ia berharap Polri akan mampu mendorong kepercayaan publik hingga di atas 80 persen di waktu mendatang.

Sebagai sebuah persepsi, hasil survei memang mampu menyajikan generalisasi gambaran untuk mengukur sebuah kinerja.

Berita Terkait:  Polda Gorontalo Fasilitasi Orang Tua Peserta Paskibraka Tingkat Nasional ke Istana Negara

“Dari hasil survei dapat diketahui titik-titik mana yang membutuhkan akselerasi penanganan. Sehingga inilah yang mempercepat meningkatnya kepercayaan publik,” terangnya.

Hendardi mengatakan, dalam setahun ini Kapolri telah membuktikan banyak hal yang mampu mengubah wajah institusi Polri menjadi lebih baik.

Mulai dari disiplin tinggi anggota, monitoring kinerja yang ketat, transformasi berbagai layanan hingga memastikan kesetaraan hukum.

Berita Terkait:  Lakalantas di Kota Gorontalo Alami Lonjakan, Paling Banyak di Bulan Mei

“Selain itu, menjaga stabilitas keamanan secara humanis, diyakini telah mampu mengubah wajah institusi Polri menjadi lebih baik,” katanya.

Hendardi mengatakan, sejumlah agenda di tahun politik akan menjadi penentu utama integritas Polri dalam menjalankan tugas.

Diantaranya menjaga keamanan dan ketertiban, melindungi dan melayani masyarakat hingga melakukan penegakan hukum.

Berita Terkait:  Erick Thohir Bantah Biaya Renovasi JIS Capai Rp 5 Triliun

Ia juga mengatakan, Polri juga akan diuji dengan banyak irama politik di ruang publik.

“Baik dengan menggunakan instrumen hukum, trial by the mob dalam kasus-kasus yang diorkestrasi pihak tertentu,” katanya.

Hal tersebut juga termasuk mengantisipasi perilaku para conflict entrepreneur yang menghendaki gangguan keamanan.

Berita Terkait:  Kapolda Gorontalo Ajak Warga Jaga Kebersihan Laut dan Pantai

“Gangguan ini termasuk juga untuk mendapat ruang politisasi berbagai hal sehingga mampu melimpahkan benefit dan insentif politik elektoral,” pungkasnya.(*)

Rilis: Humas Mabes Polri