Hargo.co.id, GORONTALO – Nasib nahas menimpa Kasman Due dan Yonson Hasan, warga Desa Kalimas, Kecamatan Taluditi. Ya, keduanya tewas mengenaskan usai tertimpa pohon di lokasi Pertambangan emas tanpa ijin (PETI), Desa Mekarti Jaya, Kecamatan Taluditi, saat sedang mengais rejeki mengambil material tanah untuk diolah.
Dari informasi yang dirangkum, Peristiwa nahas yang menimpa kedua Warga Desa Kalimas itu bermula saat keduanya sedang mengambil material tanah di lokasi tambang yang berada di Desa Mekarti Jaya, Kecamatan Taluditi, Pohuwato, pada Hari Kamis (23/11/2023).
Sekira pukul 21.00 Wita, Tiba-tiba pohon yang berada tak jauh dari tempat Kasman dan Yonson. Keduanya yang tak sempat menghindar akhirnya tertimpa pohon berukuran besar hingga mengenai bagian kepala keduanya.
Warga sekitar yang berdekatan dengan korban pun segera membantu korban. Sayang, robohnya pohon yang mengenai tepat dibagian kepala membuat keduanya meregang nyawa. Informasi tewasknya Kasman dan Yonson pun baru diketahui keluarga beberapa jam setelahnya, mengingat jarak serta ketersediaan jaringan telekomunikasi yang terbatas.
Kondisi medan lokasi tambang yang ekstrim membuat evakuasi jasad keduanya baru berhasil dilakukan setelah beberapa jam dengan menggunakan ojek -sepeda motor yang dikodifikasi. Baru pada Hari Jumat (24/11/2023), sekitar pukul 09.22 Wita, jasad keduanya berhasil tiba di areal pemukiman warga setempat.
Kepala Desa Kalimas, Riston Hamim, membenarkan, peristiwa yang menimpa kedua warganya itu. Dirinya menjelaskan, pihaknya baru menerima informasi insiden nahas tersebut pada pukul 23.00 Wita.
“Korban benar warga saya. Itu kejadiannya diperkirakan jam 9 karena kami menerima informasi itu nanti pukul 11 tadi malam. Tadi pagi baru bisa dievakuasi karena lokasinya itu jauh pak, bisa sampai 5 jam perjalanan kalau pakai ojek, itupun kalau kondisi jalan bagus, kalau licin bisa sampai satu hari,” ungkap Riston.
Saat melihat kondisi korban, Riston menjelaskan,
besar kemungkinan korban tertimpa pohon tepat di bagian kepala
mengingat wajah salah satu korban remuk dengan luka dibagian belakang kepala.
“Korban luka di kepala, yang santunya remuk kepalanya. Sempat akan dilakukan autopsi cuman keluarga menolak dan langsung membawa korban ke rumah duka,” jelasnya.
Ditambahkan Riston, kedua warganya tersebut merupakan Kabilasa atau pengumpul material tanah di lokasi tambang yang berada di Desa Mekarti Jaya, Kecamatan Taluditi.
“Mereka ba kabilasa, saya tidak tahu jelas lokasi disana pakai alat berat atau tidak tapi saya tahu mereka ini kabilasa bagitu,” pungkasnya.(*)
Penulis: Riyan Lagili