Hargo.co.id, GORONTALO – Badan Keuangan Kota Gorontalo punya cara tersendiri untuk menurunkan angka stunting. Cara itu adalah meluncurkan program Jumat Berkah di Panti Asuhan atau yang disingkat JUMPA. Program ini mulai dilaksanakan Badan Keuangan Kota Gorontalo pada Jumat perdana di bulan September tahun ini.
“Hari ini, kami mendatangi Panti Asuhan Safaz’ain yang terletak di Kecamatan Kota Utara. Maksud kedatangan kami ke sini dalam rangka menunaikan program yang kami gagas untuk menekan angka stunting,
yakni program Jumat Berkah di Panti Asuhan atau yang disingkat JUMPA,” ucap Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo, Nooryanto, ketika diwawancarai melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp, Jumat (1/9/2023).

Ia menjelaskan, dalam melaksanakan program tersebut, dirinya beserta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Keuangan menyerahkan bantuan dalam bentuk makanan yang bergizi kepada anak-anak yatim dan piatu. Sumber dananya, ungkap Nooryanto, bukan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Gorontalo, melainkan murni dari sumbangan para ASN di Badan Keuangan.
“Program ini sasarannya khusus anak-anak yatim piatu di panti asuhan, agar mereka terjaga
atau terhindar dari resiko sosial seperti stunting dan putus sekolah. Makanya, bantuan yang kami berikan adalah bahan-bahan makanan bergizi,” tandas Nooryanto.
Nooryanto menambahkan, melindungi anak dari stunting tidak hanya menjadi tugas dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) saja. Namun, ucap sosok yang saat ini tengah mengikuti Job Bidding pengisian Jabatan Sekda Provinsi Gorontalo itu,
juga menjadi tanggung jawab semua pihak, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.
“Semoga seluruh OPD se Kota Gorontalo bisa menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim piatu di panti asuhan, agar mereka terhindar dari penyakit Stunting, sebuah penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan pada anak,” kata Nooryanto penuh harap.(*)
Penulis: Rendi Wardani FathanĀ