Hargo.co.id, SINGAPURA – Kepemimpinan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo terus menuai perhatian dan apresiasi dari pemerintah pusat dan berbagai kalangan elit di tingkat nasional. Ini bisa dibuktikan dari beberapa indikator.
Salah satunya adalah dua kali terpilih mengikuti pendidikan di Lemhannas, yakni pada tahun 2019 silam dan tahun ini di Singapura. Untuk tahun 2023 ini, Nelson dan 26 kepala daerah terpilih mengikuti pendidikan kursus pemantapan pimpinan daerah (KPPD) angkatan I.
Untuk diketahui, para kepala daerah yang mengikuti pendidikan di Lemhannas adalah kepala daerah terpilih yang dinilai memiliki potensi untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih maju lagi.
Pada KPPD kali ini, kegiatan lebih diarahkan untuk pemantapan jiwa kepemimpinan dalam kerangka membina kader pemimpin Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari pemateri yang dihadirkan.
Hari pertama misalnya, Bupati Nelson Pomalingo bersama peserta lainnya menerima sejumlah materi. Diantaranya, trend geopolitik global dan regional serta impilikasinya terhadap Indonesia yang disampaikan oleh Prof. Kishore Mahbuban.
Tidak hanya itu saja, di hari yang sama, Bupati Nelson juga menerima materi makro ekonomi global
pendorong perubahan Asean yang dipaparkan Prof. Danny Quah yang juga seorang pakar ekonomi global dari Singapura.
Berbagai materi yang didapat ini, akan dimanfaatkan Nelson untuk kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo tanpa terkecuali.
Menurutnya kegiatan KPPD di Singapura sangat bagus dan prospektif dalam memberikan sumbangsih peningkatan keilmuan bagi pengambil kebijakan di daerah, sehingga memiliki nilai dan wawasan berbasis global.
“Program KPPD sangat bagus, karena kita mendapatkan wawasan keilmuan tentang geopolitik Indonesia sebagai bagian dari komunitas dunia. Kemudian bagaimana percaturan Indonesia ditingkat dunia dan pengaruhnya terhadap proses pembangunan disini dengan baik yang terkait dengan berbagai isu. Mulai dari lingkungan, sosial budaya, digitalisasi dan sebagainya,” terang Nelson, Senin (30/10) langsung dari sekolah kebijakan publik lee kwan yew (LKYSPP) National University of Singapore (NUS).
Bagi Nelson, keikut sertaannya pada pendidikan ini adalah sebuah momentum atau pengalaman berharga.
Kata dia, berbagai ilmu dan konsep yang didapatkannya akan dimanifestasikan
ke dalam ranah kebijakan yang konkrit bagi masa depan daerah yang dipimpinnya.
“Apalagi, Provinsi Gorontalo saat ini yang baru kurang lebih 20 tahun menjadi provinsi, tentu membutuhkan rancangan kebijakan yang strategis dan kompetitif secara nasional dan global,” ujarnya.
“Insya Allah selama mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD),
bisa memaksimalkan ilmu yang diajarkan dan bisa bermanfaat,
serta bisa diterapkan untuk masyarakat Gorontalo nantinya,” tandas Nelson,” tambah bupati dua periode itu.
Terakhir, Nelson menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Lemhannas RI
yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada dirinya mengikuti pendidikan KPPD.(*)
Penulis: Deice