Hargo.co.id, GORONTALO – Pelaksanaan upacara peringatan detik-detik Proklamasi kemerdekaan Indonesia ke-78 yang dilaksanakan Pemerintah Kota Gorontalo berlangsung hikmad. Upacara yang dilangsungkan di Stadion Merdeka, Kamis (17/8/2023) itu, dibagi dalam dua sesi, yakni pagi harinya penaikan dan sore hari penurunan sang saka Bendera Merah Putih.
Pada upacara penaikan bendera, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kapten Infanteri Reinhard J. Lahia sebagai perwira upacara, dan yang bertindak komandan upacara adalah Kapten Infantri Muhamad Said Mamonto.
Kemudian untuk petugas pembawa bendera adalah siswa SMA Negeri 1 Gorontalo bernama Mitzuko Nicole Walalangi, pengerek bendera Mohammad Dwi Putra Wijaya, dan pembentang bendera adalah Muhamad Dzakwan Syafiq Monoarfa.
Sedangkan pada upacara penurunan bendera, Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono bertindak sebagai Inspektur Upacara, Komisaris Polisi (Kompol) Suharjo, SE, bertindak sebagai perwira upacara, Ajun Komisaris Polisi (AKP), Ricky Purnawan Parmo, SH sebagai komandan upacara.
Untuk petugas pembawa bendera, Arthiqa Intan Fhadilah, pengerek bendera Mohamad Revand Fitiansyah, dan pembentang bendera Ashare Khairi Sya’ban.
“Saya sangat bersyukur, upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-78 di Kota Gorontalo berlangsung dengan hikmad, aman, dan lancar. Nyaris tak ada cacat sama sekali, sangat sempurna,” tegas Marten ketika diwawancarai sejumlah wartawan usai upacara.
Atas suksesnya pelaksanaan upacara ini, Marten menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana, yang terdiri dari beberapa unsur. Diantaranya TNI dan Polri, Basarnas, dan dari Disparpora.
“Ucapan terima kasih juga tak lupa saya ingin sampaikan kepada adik-adik yang bertugas mengibarkan sang saka Merah Putih,” ucap Marten.
Upacara yang dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Gorontalo ini, peserta upcara menggunakan pakaian adat Gorontalo dan sejumlah daerah lain. Menurut Marten, hal ini sesuai dengan instruksi Presiden RI, Joko Widodo kepada seluruh daerah yang melaksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
“Ini instruksi Pak Presiden. Pakaian adat ini menggambarkan kebersamaan dari seluruh anak bangsa, tentunya ini menjadi suatu kebanggan kita semua. Karena bisa bangkitkan semangat nasionalisme, walaupun berbeda-beda, kita tetap satu,” pungkasnya.(*)
Penulis: Rendi Wardani FathanĀ