Example 728x250
Kota Gorontalo

Di Kampanye Pemanfaatan Pangan Lokal B2SA, Ismail Serahkan Bantuan For 150 Anak Kurang Gizi

×

Di Kampanye Pemanfaatan Pangan Lokal B2SA, Ismail Serahkan Bantuan For 150 Anak Kurang Gizi

Sebarkan artikel ini
Di Kampanye Pemanfaatan Pangan Lokal B2SA, Ismail Serahkan Bantuan For 150 Anak Kurang Gizi
Penyerahan bantuan pangan kepada anak kurang gizi yang dilakukan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, Selasa (12/11/2024). (Foto: Prokopim Pemkot Gorontalo)

Hargo.co.id, GORONTALO – Beragam upaya terus digencarkan Pemerintah Kota Gorontalo untuk menekan angka stunting di daerah tersebut.

Berita Terkait:  Pemkot Gorontalo Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran di Jalan Tengah

badan keuangan

Terbaru, upaya yang dilakukan adalah menggulirkan bantuan kepada 150 anak kurang gizi yang diserahkan secara simbolis oleh penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, Selasa (12/11/2024).

Penyaluran bantuan ini, dilaksanakan pada kegiatan kampanye program diversifikasi pangan dan pemanfaatan pangan lokal beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).

Berita Terkait:  Marten Taha: Program KB Bisa Lahirkan Keluarga Tangguh

badan keuangan

Ismail Madjid ketika didaulat memberikan sambutan menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Pangan yang telah melaksanakan kegiatan, yang dapat menekan angka inflasi.

“Saya menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pangan yang peduli dan ikut serta dalam pengendalian stunting. Sebab, saat ini, Kota Gorontalo lagi gencar-gencarnya mencegah dan menangani stunting,” kata Ismail pada kegiatan yang menghadirkan siswa-siswi SD itu.

Berita Terkait:  Launching Gugus Tugas Ketahanan Pangan Diapresiasi Plh Sekda Kota Gorontalo

Stunting, lanjut Ismail Madjid, masih harus ditekan kurang lebih 10 persen lagi, sehingga bisa capai target yang ditetapkan secara nasional yakni 14 persen.

“Di Kota Gorontalo angka stunting masih sekitar 23 persen, sehingga perlu 10 persen lagi untuk ditekan agar sesuai target nasional,” ungkap Ismail.

Berita Terkait:  Jadi Pembicara di AMF, Marten Bahas Pengembangan Ekonomi Hijau

“Stunting ini mengganggu pertumbuhan, tak hanya anak yang harus diedukasi, tapi orang tua juga,

karena sesuai penelitian kalau gizi anak terpenuhi, maka bisa meningkatkan iq mereka,” tambahnya.

Ismail Madjid juga mengimbau kepada orang tua, jangan membiasakan anak mengkonsumsi makanan instan,

karena bisa berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan otak. 

Berita Terkait:  Smart City Bukan Hanya Tanggungjawab Dinas Kominfo

Adapun bantuan yang diserahkan kepada setiap anak kurang gizi. Yaitu, susu 5 dus, telur 30 butir, kacang hijau 2 kilogram dan gula aren 2 kilogram.(Rls)