Hargo.co.id, GORONTALO – Lagi, si jago merah membuat heboh masyarakat. Kali ini, satu warung mie Ayam Cep Juna yang berada tepat di persimpangan block plan, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, jadi korban, pada Rabu (22/11/2023).
Pantauan langsung dilapangan, insiden kebakaran tersebut pertama kali diketahui warga pada pukul 12.06 WITA. Warga kaget ketika melihat Api yang sudah menjalar disemua sisi dinding dapur semi permanen. ×
Dari keterangan beberapa warga saksi mata, sebelumnya warga melihat beberapa perempuan yang sedang memasak tepat berdekatan dengan warung yang terbakar tersebut. Namun, tiba-tiba terdengar teriakan kebakaran dari beberapa perempuan tersebut. Benar saja, dalam sekejap kepulan asap membubung tinggi hingga menutupi hampir seluruh ruas jalan, kobaran api dengan cepat melahap seluruh bangunan hingga rata dengan tanah.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pohuwato pun berupaya memadamkan api yang terlanjur menghanguskan seluruh bangunan semi permanen tersebut.
Namun karena hembusan angin yang kencang ditambah lagi warung itu diketahui juga menjadi pangkalan gas LPG, sehingga bangunan semi permanen itu ludes seketika. Dalam kebakaran ini juga sempat terdengar beberapa bunyi ledakan yang diduga berasal dari gas LPG 3 Kg.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Pohuwato, Burhan Inaku Moputi mengatakan, saat kejadian, pemilik warung mengaku tak berada di warung.
“Jadi pemilik warung itu saat kejadian menyampaikan ke kami, saat itu dirinya tak berada dirumahnya, beliau masih keluar. Tapi saat dia (pemilik warung) balik, sudah terbakar,” jelasnya saat konferensi pers.
Burhan menambahkan, untuk kerugian atas insiden tersebut pihaknya masih melakukan pendataan. Sementara untuk penyebab utama kebakaran, pihaknya masih mengumpulkan data-data dari warga sekitar berserta saksi kata serta korban.
“Kita belum bisa prediksi dan belum bisa memberikan informasi. Kalau informasi dari korban, akibat kebakaran itu adanya hubungan arus pendek listrik. Untuk total kerugian, kami dari satgas akan menghitung jumlah kerugiannya,” tandasnya.(*)
Penulis: Riyan Lagili
