Hargo.co.id, GORONTALO – Closing Gebyar UMKM 2025 di Gedung Bele Li Mbu’i, menjadi puncak apresiasi terhadap kreativitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Gorontalo dari Bank Indonesia (BI) perwakilan Gorontalo lewat gebyar UMKM, Senin (28/4/2025).
Ketua Dekranasda Gorontalo, Nani Ismail ketika memberikan sambutan pada kegiatan itu, menyatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan bertujuan meneruskan perjalanan UMKM lokal agar semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Sementara, berdasarkan pantauan awak media di lokasi kegiatan, begitu banyak inovasi produk yang dipajang oleh pelaku UMKM. Yang paling mendominasi adalah kerajinan tangan. Di antaranya, pengolahan eceng gondok menjadi tas elegan dan modern, serta lukisan berbahan dasar serabut kelapa hasil karya warga binaan Lapas Pohuwato yang dipasarkan mulai Rp650.000.
Salah satu inovasi lain datang dari pelaku UMKM yang memadukan kaos modern dengan motif tradisional Karawo. Produk kreatif ini dijual dengan harga Rp250.000 hingga Rp750.000.
Mega, karyawan dari salah satu UMKM tersebut, mengungkapkan bahwa usaha kerajinan mereka berdiri sejak 2019
dan terus berinovasi dari tas eceng gondok hingga produk ekoprint.
Meski demikian, Mega mengakui pihaknya masih menemui tantangan, seperti keterbatasan alat produksi
yang harus didatangkan dari luar kota dan sengitnya persaingan di pasar.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, berharap UMKM terus bertumbuh dan berinovasi.
Ia juga mengungkapkan bahwa Gebyar UMKM ini menjadi bagian dari rangkaian menuju kegiatan besar
festival ekonomi kreatif yang direncanakan pada September mendatang. (MG-06/MG-07/MG-08/MG-10/MG-12)