Hargo.co.id, GORONTALO – Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Lingkungan menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (28/4/2025) sekira pukul 13.00 Wita.
Aksi ini digelar sebagai bentuk keresahan terhadap dugaan praktik gratifikasi yang menyeret nama salah satu pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo.
Wahyu Pilobu, koordinator lapangan aksi, menegaskan bahwa demonstrasi ini merupakan puncak dari konsolidasi selama sepekan. Sebelumnya, aliansi ini telah melayangkan laporan resmi ke Kejaksaan Tinggi Provinsi Gorontalo disertai dengan bukti-bukti pendukung.
“Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Ini merupakan tindak lanjut dari laporan resmi yang kami buat. Kami menuntut Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo segera menindaklanjuti kasus ini dan mengambil tindakan tegas apabila terbukti ada pelanggaran,” tegas Wahyu.
Dalam tuntutannya, massa aksi meminta Badan Kehormatan segera memproses dugaan gratifikasi dan mendesak agar oknum pimpinan dewan tersebut dicopot dari jabatannya bila terbukti bersalah. Target utama aksi ini, kata Wahyu, adalah memastikan semua tuntutan mereka benar-benar ditindaklanjuti.
“Kalau tuntutan ini tidak direspon, kami siap menggelar aksi lanjutan,” lanjutnya.
Aksi sempat memanas di lapangan dengan adanya insiden kecil antara massa dan aparat keamanan, namun akhirnya dapat diredam. Pihak DPRD Provinsi Gorontalo melalui Wakil Ketua Badan Kehormatan menerima perwakilan massa aksi dengan baik, membuka ruang dialog atas tuntutan yang disuarakan.
Wahyu juga mengirimkan pesan keras kepada mahasiswa lain yang masih bersikap apatis terhadap berbagai persoalan di Gorontalo.
“Banyak masalah di provinsi ini yang perlu dikritisi. Mahasiswa harus sadar dan mengambil peran,” tutupnya.(MG-10)