Hargo.co.id, GORONTALO – Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya menghadiri Haul Masyayikh ke-3 Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Kamis (18/4/2024).
Dalam penyampaiannya Ismail mengatakan, Pondok Pesantren yang terletak di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato ini merupakan simbol keberagaman di daerah itu.
“Pondok Pesantren ini mampu hadir di tengah keberagaman Desa Banuroja dengan latar belakang warganya yang berbeda suku dan agama. Ini tentu patut dijadikan contoh,” kata Ismail Pakaya.
Menurutnya, Desa Banuroja dikenal sebagai miniatur kebinekaan yang penduduknya terdiri dari sembilan suku. Ada Gorontalo, Bali, Minahasa, Sangir, Jawa, Flores, Lombok, Toraja, dan Batak.
Keberagaman tersebut, lanjut Ismail, dapat dilihat dari kehidupan seluruh warga Gorontalo yang hidup rukun, aman dan damai di Banuroja.
“Saya berharap kita semua terus menjaga kekerabatan, kerukunan, dan persaudaraan yang telah dibina selama ini oleh masyarakat Banuroja,”imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga menggelar pasar murah yang menjual berbagai bahan pokok bagi warga.
Pasar murah di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah menyediakan 1.000 paket komoditas pangan. Terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, telur, cabai, dan bawang merah.
Sementara untuk GPM menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 2,5 ton.(Rilis)