Hargo.co.id, GORONTALO – Museum pendaratan pesawat ampibi Presiden Soekarno di Gorontalo menjadi salah media pembelajaran bagi para pelajar di daerah itu.

Bangunan yang terletak di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo telah berdiri sejak tahun 1963 itu, kini juga telah menjadi tempat wisata.
“Museum ini dulunya merupakan pos Belanda,” kata Miman Adam, Pengelola bangun yang juga menjadi Museum itu, Senin (30/10/2023).

Ia mengungkapkan, Museum ini diresmikan oleh Megawati Soekarno Putri pada tahun 2002 yang pada saat itu masih menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Menurut sejarah, kata dia, tujuan dari kunjungan presiden Ir. Soekarno saat itu yaitu untuk mengkonsolidasi persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Konsolidasi itu dilakukan Presiden Soekarno pasca pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada 27 Desember 1949,” paparnya.
Sementara itu, lanjut Miman, dijadikannya museum ini sebagai media pembelajaran agar meningkatnya kualitas pengetahuan ilmu sosial.
“Sehingga diharapkan dapat memberikan aspek interpretasi dan rekreasi bagi pelajar,” ujarnya.
Miman menuturkan, sejauh ini sudah banyak siswa dari berbagai sekolah yang ada di Gorontalo menjadikan tempat tersebut sebagai media pembelajaran.
Dimana, saat berkunjung pelajar dapat melihat beberapa dokumentasi mengenai peristiwa pendaratan pesawat ampibi.
“Museum ini ramai di datangi para pengunjung pada hari libur dan berkunjung ke sini juga tidak ada biaya masuk,” pungkasnya.(*)
Penulis: Kaselia Davina/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis