Hargo.co.id, GORONTALO – Mahasiswa Farmasi Kelas B Semester VI Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar kegiatan sosialisasi mengenai penyakit-penyakit umum seperti influenza, hepatitis, HIV/AIDS, dan faringitis.
Kegiatan edukasi kesehatan yang berlangsung di Gedung Pancasila dan Konstitusi Fakultas Hukum UNG, Jumat (30/5/2025) itu, dihadiri sekitar 30 mahasiswa, khususnya non kesehatan.

Kegiatan ini dibimbing langsung oleh para dosen Farmasi UNG, yakni apt. Dizky Ramadani Putri Papeo, M.S.Farm. MCE, Dr. Widy Susanti Abdulkadir, S.Si, M.Si, Apt, Endah Nurrohwinta Djuwarno, S.Farm., M.Sc., Apt, Fika Nuzul Ramadhani, M.Sc., Apt.
Irmayanti, selaku ketua tingkat sekaligus ketua pelaksana, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan yang merupakan bagian dari impelemntasi Project Base Learning mata kuliah Integritated Pharmacology and Therapeutic 3 ini, adalah mengenalkan jenis-jenis penyakit yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
“Kami membagi materi agar lebih fokus. Ada yang membawakan materi tentang influenza, hepatitis, HIV/AIDS, dan faringitis.
Target kami adalah memberikan pemahaman yang lebih luas, bukan hanya kepada mahasiswa kesehatan,
tetapi juga teman-teman dari fakultas lain agar mereka lebih waspada dan tahu cara menjaga kesehatan,” ungkap Irmayanti.
Sebagai informasi, influenza merupakan infeksi saluran pernapasan akibat virus flu yang mudah menular melalui percikan air liur saat batuk atau bersin. Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, atau obat tertentu.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), yang melemahkan daya tahan tubuh secara drastis.
Sedangkan faringitis adalah peradangan pada tenggorokan yang sering terjadi akibat infeksi virus atau bakteri.
Irmayanti juga menambahkan bahwa angka kasus beberapa penyakit ini, terutama HIV/AIDS, cukup tinggi di Gorontalo,
sehingga penting bagi mahasiswa untuk memahami cara pencegahan dan penanganannya.
Acara ditutup dengan sesi interaktif berupa tanya jawab, di mana peserta yang aktif diberikan doorprize menarik.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberi dampak positif, mendorong mahasiswa lebih peduli pada kesehatan diri sendiri,
serta memotivasi mereka untuk berbagi informasi kesehatan kepada lingkungan sekitar.(Adv)